10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Gedung Bundar Universitas Islam Malang (Unisma) tampak semarak dan penuh keceriaan pada Sabtu, 10 Muharram 1447 H/20 Juli 2025). Suasana haru dan ceria terasa ketika 1.500 anak yatim piatu dan dhuafa…

Juli 5, 2025 - 18:30
10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

TIMESINDONESIA, MALANG – Gedung Bundar Universitas Islam Malang (Unisma) tampak semarak dan penuh keceriaan pada Sabtu, 10 Muharram 1447 H/20 Juli 2025). Suasana haru dan ceria terasa ketika 1.500 anak yatim piatu dan dhuafa dari berbagai wilayah di Malang Raya berkumpul dalam rangkaian acara peringatan 10 Muharram yang digelar oleh Unisma.

Anak-anak datang bersama para pendamping dan sebagian kecil bersama orang tua mereka. Mengenakan berbagai busana, dari seragam sekolah hingga pakaian muslim putih bersih. Mereka disambut hangat oleh panitia. Setiap anak mendapat bingkisan dan makan siang, dan mereka terlihat gembira berada di lingkungan kampus Unisma yang megah dan ramah anak.

Wajah mereka ceria, terutama saat duduk bersama menikmati makanan di ruang utama Gedung Bundar. Anak-anak itu tampak antusias mengikuti acara demi acara.

Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Junaidi menyampaikan bahwa kegiatan santunan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Unisma, tepat pada momentum 10 Muharram, yang dalam tradisi Islam dikenal sebagai hari penuh makna dan keutamaan, terutama dalam menyantuni anak yatim.

Santunan-anak-yatim-unisma.jpg

“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap tahun untuk memperingati 10 Muharram. Dalam sejarah Islam, bulan Muharram adalah bulan yang penuh keprihatinan. Oleh karena itu, kita isi dengan berbagi bersama anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa,” tutur Prof. Junaidi.

Selain memberikan santunan dan kebahagiaan bagi anak-anak, momen ini juga menjadi ruang kontemplasi dan spiritual bagi seluruh sivitas akademika Unisma.

“Yang lebih penting dari itu, kami memohon doa dari anak-anak semua, agar Unisma terus diberi keberkahan dan bisa terus berbagi manfaat untuk masyarakat luas,” tambah Rektor.

Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen Unisma sebagai kampus Islam yang humanis dan berdampak sosial. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai keislaman, empati sosial, serta kepedulian kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Melalui kegiatan seperti ini, Unisma berharap dapat membangun hubungan yang erat dengan masyarakat, sembari menanamkan nilai kasih sayang dan semangat berbagi di kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik.
Puluhan relawan mahasiswa juga terlibat dalam penyambutan dan pelayanan kepada para anak yatim dan dhuafa. Mereka terlihat dengan sigap mendampingi anak-anak ke lokasi acara, membagikan makanan, serta membantu anak-anak yang masih kecil.

Acara yang penuh kehangatan ini menjadi pengingat bahwa kampus tidak hanya sebagai pusat ilmu, tetapi juga sebagai pelita kebaikan yang menebar kebermanfaatan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow