5 Langkah Mudah Cara Cek BPOM Kosmetik dan Skincare, No. 3 Sering Diabaikan

TIMES Network – class="MsoNormal">Di tengah maraknya produk kecantikan baru, memastikan keamanan kosmetik dan skincare menjadi kewajiban utama sebelum kamu memakainya. Salah satu tolok ukurnya adalah legalitas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menjamin produk bebas bahan berbahaya.

Artikel ini mengulas secara komprehensif 5 langkah mudah cara cek BPOM kosmetik dan skincare. Mari simak penjelasannya secara detail berikut ini.

1. Periksa Kemasan Fisik Secara Menyeluruh 

Langkah pertama yang paling sederhana adalah memeriksa kemasan fisik produk sebelum membeli. Pada umumnya, produk resmi mencantumkan nomor izin edar (NIE) BPOM berformat “NA” atau “NB” diikuti 11 digit angka. Keberadaan nomor tersebut menunjukkan bahwa produsen telah melalui uji stabilitas, toksisitas, dan klaim kualitas di laboratorium BPOM. 

Selain nomor NIE, kamu wajib memperhatikan font, ejaan, dan kualitas cetakan logo BPOM di kemasan. Produk palsu kerap menggunakan tinta buram, tata letak acak, atau bahkan mencantumkan nomor NIE palsu yang tidak sesuai data resmi. Jika menemui kejanggalan, tunda pembelian dan lanjutkan ke langkah selanjutnya untuk memverifikasi keaslian produk. 

2. Gunakan Situs Resmi

Dilansir dari popbela.com, setelah menemukan nomor NIE pada kemasan, kamu bisa langsung memvalidasinya melalui laman cekbpom.pom.go.id. Situs ini dirancang BPOM untuk memudahkan masyarakat mengecek legalitas produk tanpa perlu membuat akun. Cukup masukkan nomor NIE atau nama produk pada kolom pencarian, kemudian tekan tombol “Cari”. 

Hasil pencarian menampilkan nama dagang, bentuk sediaan, pabrik, hingga status izin edar. Pastikan seluruh informasi sesuai dengan detail pada kemasan. Apabila hasilnya “Data Tidak Ditemukan”, kemungkinan besar produk tersebut ilegal atau nomor NIE palsu. Dalam kondisi ini, sebaiknya kamu menghindar dan melaporkan temuan tersebut ke kontak resmi BPOM.

3. Unduh dan Manfaatkan Aplikasi BPOM Mobile

Banyak konsumen masih mengandalkan situs web dan lupa bahwa BPOM telah menyediakan aplikasi resmi bernama “BPOM Mobile”. Padahal, aplikasi ini menawarkan fitur pindai (scan) barcode atau QR Code yang jauh lebih praktis saat kamu berbelanja langsung di toko. Cukup arahkan kamera ponsel ke kode pada kemasan, dan data produk akan muncul dalam hitungan detik. 

Tidak hanya memverifikasi izin edar, aplikasi ini juga memuat fitur “Medication Safety” yang memberi notifikasi jika suatu produk ditarik (recall) atau kedaluwarsa. Fungsi ini sangat membantu apabila kamu memiliki banyak koleksi skincare di rumah. Mengunduh “BPOM Mobile” melalui Play Store atau App Store adalah langkah pencegahan yang sering diabaikan, tetapi mampu menyelamatkan kulit dan dompetmu. 

4. Cermati Tanggal Kadaluarsa dan Batch Number 

Keaslian produk bukan satu-satunya faktor; usia produk juga menentukan efektivitas dan keamanan. Setiap produk kosmetik wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa serta batch number yang biasanya tercetak emboss atau tinta khusus di dasar kemasan. Kamu perlu membandingkannya dengan data di situs BPOM, sebab tanggal kedaluwarsa resmi tercatat dalam database. 

Jika terdapat perbedaan tanggal atau batch number tidak terbaca jelas, sebaiknya urungkan niat memakai produk tersebut. Produk yang kedaluwarsa rentan mengalami oksidasi bahan aktif, menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Dengan memeriksa detail kecil ini, kamu bisa memastikan produk masih aman dan sesuai standar mutu.

5. Pantau Pengumuman Recall dan Public Warning BPOM 

BPOM secara rutin mengeluarkan pengumuman penarikan (recall) maupun public warning untuk produk yang terbukti mengandung bahan berbahaya, misalnya merkuri atau hidrokinon berlebih. Informasi ini dapat diakses pada menu “Publikasi” di situs resmi BPOM. Kamu cukup memasukkan kata kunci produk atau bahan tertentu pada kolom pencarian untuk mengecek apakah ada larangan edar terbaru. 

Memantau pengumuman ini penting terutama bagi kamu yang gemar mencoba produk baru atau melakukan pre-order luar negeri. Dengan mengetahui daftar produk terlarang, kamu dapat menghindari pembelian impulsif dan menyesuaikan rutinitas skincare sesuai rekomendasi kesehatan. Upaya proaktif ini melengkapi empat langkah sebelumnya, membangun perlindungan menyeluruh terhadap potensi risiko.

Keamanan kosmetik dan beauty skincare bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Ingatlah bahwa kulit sehat berawal dari produk aman. Jangan ragu meluangkan beberapa menit untuk melakukan pengecekan sebelum membeli. (*)