852 Siswa Baru Ikuti MPLS Ramah di SMA An Nur, Siap Hadapi Dunia Sekolah dan Pesantren
SMA An Nur Malang mengawali tahun ajaran baru 2025–2026 dengan menyelenggarakan kegiatan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (7/7/2025).

TIMESINDONESIA, MALANG – SMA An Nur Malang mengawali tahun ajaran baru 2025–2026 dengan menyelenggarakan kegiatan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (7/7/2025).
Mengusung tema MPLS Ramah, kegiatan ini diikuti oleh 852 siswa baru yang terdiri atas 360 putra dan 492 putri. Suasana tampak penuh antusiasme dan semangat dari para siswa baru yang siap memulai perjalanan mereka di jenjang pendidikan menengah atas.
Sambutan hangat dan penuh semangat dari berbagai pihak membuat momen pembukaan ini terasa begitu berkesan. H. Hanafi, S.P., M.Pd.I selaku Kepala SMA An Nur menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan para siswa dan orang tua yang telah memilih SMA An Nur sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan.
Ia menyebut bahwa MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial tahunan, melainkan sebuah langkah awal untuk menjalin silaturahmi, membangun kolaborasi, memperkuat semangat inovasi, dan menumbuhkan kreativitas di kalangan siswa baru.
Lebih jauh, Hanafi menjelaskan bahwa selama sepuluh hari ke depan, para siswa akan diajak untuk mengenal lebih dekat aturan sekolah, nilai-nilai karakter, serta berbagai program unggulan yang ada di SMA An Nur.
MPLS menjadi ruang pertama bagi para siswa untuk memahami bagaimana kehidupan sekolah berpadu dengan kehidupan pesantren, membentuk pribadi yang tak hanya cerdas secara akademik tapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual. Dengan lingkungan yang asri, fasilitas lengkap, program akademik dan non-akademik yang beragam, serta tenaga pendidik berkualitas, SMA An Nur ingin menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.
Di akhir sambutannya, Hanafi menekankan pentingnya memanfaatkan momen MPLS ini dengan sebaik mungkin. Ia juga mengingatkan bahwa tinggal di pondok adalah sebuah bentuk perjuangan dan pengorbanan. “Mondok ini adalah jihad. Kalian meninggalkan kenyamanan rumah, keluarga, dan hal-hal menyenangkan lainnya, tapi insyaallah kalian akan mendapatkan dua hal sekaligus: ilmu dunia dari sekolah dan ilmu akhirat dari pondok pesantren,” pungkasnya penuh harap.
Sementara, ketua pelaksana MPLS, Moch. Abdullah, S.Pd, Gr, mengungkapkan jika Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMA An Nur menjadi langkah awal membangun fondasi karakter bagi para peserta didik baru. Ia menekankan pentingnya pembentukan pribadi yang kuat, berwawasan luas, dan siap mengenal serta mencintai lingkungan sekolah dan pondok pesantren.
Maka selama sepuluh hari penuh, rangkaian kegiatan MPLS dirancang tidak hanya melibatkan internal sekolah dan pondok, tetapi juga menggandeng berbagai pihak eksternal yang relevan.
"Beberapa lembaga dari luar yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini antara lain Materi media dan transformasi diri, edukasi tentang bulying, kenakalan remaja dan deklarasi anti bulying dan kekerasan Oleh Polres Kabupaten Malang serta BNN Malang yang menyampaikan bahaya narkoba kepada generasi muda. Tak ketinggalan, Kodim Malang yang membawakan materi Kebangsaan 4 Pilar dan PBB Kedisiplinan, LP Ma’arif Kabupaten Malang yang menerangkan nilai Ke-Nu-an, serta Klinik BPJS An Nur yang membekali siswa dengan wawasan Pola hidup sehat di pondok pesantren," paparnya.
Melalui kolaborasi yang solid dan materi yang beragam ini, diharapkan peserta didik baru dapat lebih siap secara mental dan spiritual menghadapi dunia pendidikan menengah yang baru mereka masuki. Semoga mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, cinta ilmu, serta mampu menyeimbangkan kehidupan akademik dan spiritualnya di lingkungan sekolah dan pesantren. (*)
Apa Reaksi Anda?






