Angga Sasongko Hadirkan Ratu Malaka, Film Aksi yang Terinspirasi Prajurit Legendaris

JAKARTA Visinema mengumumkan proyek terbarunya Ratu Malaka. Film bergenre thriller aksi-kriminal ini memadukan berlatar dunia kejahatan urban yang bertabrakan dengan mitos dan kuasa spiritual.

Angga Dwimas Sasong selaku sutradara menjelaskan film ini terinspirasi dari seorang prajurit legendaris Ratu Malaka yang setia kepada Sultan Malaka yang kisahnya dikenal luas di Indonesia maupun di Malaysia. 

Pada Festival Film Cannes 2025 kemarin, Angga sudah spill tentang film ini pada media internasional. Ia menjelaskan kondisi Selat Malaka yang menjadi wilayah paling strategis di wilayah Asia Tenggara. 

"Itu adalah salah satu area paling strategis untuk perdagangan, untuk geopolitik, tetapi tidak hanya di permukaan, tetapi juga di dunia bawah," kata Angga, dikutip dari Variety.

Selat Malaka memang jalur pelayaran penting yang berlokasi di Semenanjung Malaya dan Sumatra. 

Untuk film ini Angga mengangkat sisi lain dari Selat Malaka yang digunakan untuk aktivitas perdagangan manusia hingga peredaran narkoba termasuk penyelundupan senjata. 

Pada film ini, juga mengangkat dinamika politik kekuasaan di Asia Tenggara. Sedangkan dalam spriritual, Angga akan mengangkat praktik perdukunan dan takhyul yang masih digunakan hingga saat ini, bahkan oleh orang-orang berpendidikan. 

Sebagai film laga, Angga Sasongko juga menggandeng Chan Man Ching untuk koreografi pertarungan. Man Ching akan dibantu oleh Reza Hilman, talenta bela diri profesional.  

Film Ratu Malaka akan dibintangi Claresta Taufan, Dion Wiyoko, Ganindra Bimo, dan Faris Fadjar. Deretan pemain lainnya yaitu Jihane Almira, Lutesha, Wulan Guritno, dan Marcella Zalianty.

Film ini digadang-gadang menjadi film aksi terepic karya Angga Dwimas Sasongko yang sebelumnya sukses degan Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Ben & Jody, Mencuri  Raden Saleh, dan 13 Bom di Jakarta. Ratu Malaka dijadwalkan tayang pada 2027. (*)