Angkat Nilai Budaya dalam Desain Futuristik Mahasiswa UNMER Malang Juara Desain JPO DKI Jakarta

Tiga mahasiswa Program Studi Arsitektur Universia Merdeka Malang (UNMER) meraih Juara 2 Nasional dalam Sayembara Desain Jembatan Penyeberangan Orang

Oktober 13, 2025 - 13:00
Angkat Nilai Budaya dalam Desain Futuristik Mahasiswa UNMER Malang Juara Desain JPO DKI Jakarta

Tiga mahasiswa Program Studi Arsitektur Universia Merdeka Malang (UNMER) meraih Juara 2 Nasional dalam Sayembara Desain Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Halte DKI Jakarta yang digelar oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.

Ketiga mahasiswa, yakni Hilda Nilam R R, Femas Dwi Ramadhani, dan Mukhamad Adril Rifky Pratama, tampil meyakinkan dengan karya berjudul “Lenggang Lintas Jakarta.” Mereka dibimbing oleh dosen Adisti Safrilia, S.T., Ars., M.Ars., yang mendukung penuh proses kreatif dan teknis selama perancangan.

Sayembara yang berlangsung sejak 18 Agustus hingga 12 September 2025 ini mengusung tema “Desain Infrastruktur Masa Depan untuk Kota Global dan Berbudaya.” 

Kompetisi tersebut menantang peserta dari berbagai perguruan tinggi untuk menciptakan rancangan JPO dan halte yang tidak hanya futuristik, tetapi juga mengangkat nilai budaya lokal serta mendukung mobilitas perkotaan yang inklusif.

Presentasi-Karya.jpg

Desain karya tim UNMER Malang menonjolkan perpaduan antara fungsi dan ekspresi budaya, di mana elemen arsitektur Betawi diinterpretasikan secara modern dan ramah lingkungan. Jembatan ini dirancang sebagai ruang transisi publik yang tak hanya memudahkan pergerakan warga, tetapi juga menghadirkan pengalaman visual dan sosial yang menyenangkan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa desain infrastruktur tidak harus kaku dan teknis, tapi bisa menjadi ruang yang berbudaya dan manusiawi,” ujar Hilda Nilam, ketua tim, saat ditemui usai pengumuman hasil kompetisi di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Proses penjurian berlangsung ketat dalam dua tahap. Setelah lolos seleksi proposal, tim UNMER Malang mempresentasikan gagasannya secara daring di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan profesional bidang arsitektur perkotaan. Hasil akhirnya, tim asal Malang ini berhasil menempati peringkat kedua nasional dan diundang langsung ke Jakarta untuk menerima penghargaan.

Dosen pembimbing, Adisti Safrilia, mengapresiasi capaian tersebut sebagai bukti nyata kualitas pembelajaran berbasis proyek di UNMER Malang.

Desain-JPO-DKI.jpg

“Prestasi ini memperlihatkan bagaimana mahasiswa bisa memadukan kreativitas, teknologi, dan kepekaan terhadap konteks sosial budaya dalam sebuah karya arsitektur yang berdampak,” ujarnya.

Capaian ini sekaligus mencerminkan semangat Kampus Berdampak yang diusung UNMER Malang yakni pendidikan tinggi yang melahirkan karya nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Rancangan “Lenggang Lintas Jakarta” juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), serta SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) melalui gagasan desain yang inklusif dan ramah lingkungan.

“Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani ikut berkompetisi dan berkontribusi bagi pembangunan kota yang lebih manusiawi,” tambah Adisti.

Ke depan, UNMER Malang akan terus mendorong kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan desain arsitektur yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat luas. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow