Bangun Jejaring dan Promosi, BPOLBF Kirim Pelaku Bisnis Wisata Flores ke WITF 2025
Berbagai upaya dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utara (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono, untuk mendorong percepatan tumbuh kembang sektor pariwisata

Berbagai upaya dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utara (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono, untuk mendorong percepatan tumbuh kembang sektor pariwisata Flores dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Terbaru, putra daerah Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut mengirim pelaku industri wisata untuk membangun jaringan serta promosi level nasional dan internasional dalam ajang Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 dan Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) 2025.
Event besar itu diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia pada 09–12 Oktober 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta.
Langkah itu sengaja dilakukan sebagai wujud dukungan BPOLBF terhadap kemajuan sektor pariwisata NTT, khususnya destinasi Labuan Bajo Flores. Dua pelaku industri pariwisata Flores yang dikirim ke WITF 2025, adalah Jayakarta Hotel dan Hotel Flores Trail. Keduanya berpartisipasi dalam sesi business matching.
“Keikutsertaan BPOLBF dalam WITF 2025 merupakan bentuk dukungan kongkrit terhadap upaya nasional dalam memperkuat promosi dan jejaring industri pariwisata berkelanjutan,” kata Dwi Marhen, Senin (13/10/2025).
BPOLBF, lanjutnya, ingin menunjukkan bahwa pelaku pariwisata di Labuan Bajo Flores siap bersaing dan berkolaborasi di level global. Sekaligus berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas pelaku lokal agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Serta membawa nilai-nilai keberlanjutan yang menjadi fondasi utama pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, Flores.
Plt Dirut Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono, saat menghadiri ajang Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
“Partisipasi BPOLBF dalam WITF 2025 menjadi langkah strategis dalam membuka peluang investasi, memperluas jaringan kemitraan, serta memperkuat posisi Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata unggulan yang otentik, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional,” papar Dwi Marhen.
Untuk diketahui, Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 dan Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) 2025, dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Mengusung tema “Connecting Business, Discovering Experiences”, WITF 2025 menjadi wadah kolaboratif bagi lebih dari 300 exhibitor dari 22 provinsi di Indonesia serta 200 buyer internasional dari 40 negara. Kegiatan ini mempertemukan para pelaku industri pariwisata global dalam satu platform terpadu untuk memperkuat jejaring bisnis, menumbuhkan investasi, dan memperkenalkan keunggulan destinasi wisata Indonesia kepada dunia.
Selain pameran Business-to-Business (B2B) dan consumer show, rangkaian kegiatan juga meliputi Top Tourism Leaders Forum, Partnership Conference, serta kolaborasi berkelanjutan bersama Jejakin, perusahaan teknologi yang berfokus pada penyediaan solusi untuk perubahan iklim untuk menjadikan WITF 2025 sebagai acara bersertifikasi Green Event. Sebuah langkah konkret menuju penyelenggaraan kegiatan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sementara itu, Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) 2025 yang digelar bersamaan mengangkat tema “Strengthening SEA Event Industry through Sustainability Practice, Strategic Investment, and Collaborative Efforts”. Forum ini menghadirkan berbagai tokoh terkemuka di industri pariwisata dan business events, seperti Garry Grimmer (GainingEdge), Hafez Marican (Singapore Tourism Board), serta sejumlah pemimpin lembaga internasional dan nasional yang berperan dalam memperkuat praktik berkelanjutan di sektor pariwisata kawasan. (*)
Apa Reaksi Anda?






