Baterai Mobil Listrik Aion Lolos Uji Tembak Menggunakan M16
Mobil berteknologi listrik mulai membanjiri pasar Indonesia, tanpa kecuali di Kota Surabaya. Fitur dan teknologi mobil listrik tidak diragukan lagi, body yang tidak terlalu besar makin diminati.

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mobil berteknologi listrik mulai membanjiri pasar Indonesia, tanpa kecuali di Kota Surabaya. Fitur dan teknologi mobil listrik tidak diragukan lagi, body yang tidak terlalu besar makin diminati.
Namun, keamanan dan kenyamanan merupakan faktor utama yang sering diperhatikan calon pembeli mobil listrik.
Masa transisi teknologi tidak membuat konsumen percaya begitu saja, keraguan mengenai keamanan mobil listrik masih banyak dipertanyakan.
Aion mengeluarkan mobil listrik dengan berbagai kenyaman, salah satunya keamanan mobil listrik ketika mengendarai.
“Mobil listrik masih banyak diragukan konsumen, masa transisi teknologi ini tidak semua orang memilih berpindah menggunakan mobil listrik. Salah satunya yang diragukan adalah keamanan,” ujar Mr. Andry Ciu, CEO GAC AION Indonesia, saat meresmikan Aion Smart di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (17/8/2025).
Keamanan mobil listrik menjadi perhatian utama Aion, karena masih banyak pertanyaan seputar keamanan ini.
Misal baterai mudah terbakar atau tidak. Baterai mobil listrik yang dimiliki Aion sudah diuji dengan tingkat level tinggi.
“Pengujian baterai yang dimiliki mobil listrik Aion diuji dengan standart internasional. Saat diuji, baterai ditembak menggunakan jarum, jika tidak terbakar, maka baterai tersebut layak digunakan,” jelasnya sambil menunjukan hasil uji batry.
Tidak puas dengan tembak menggunakan jarum, Aion kembali menguji menggunakan tembak M16 dan hasilnya tidak terbakar. Saat ditembak, keluar asap namun tidak api yang menyala, pengujian baterai ini tidak berhenti diuji tembak saja.
“Riset kemudian kami kembangkan dengan teknologi terkini, setelah uji tembak M16, kami menguji dengan teknologi uji puntir. Baterai dipuntir sampe melengkung dan tidak meledak,” ungkapnya.
Sementara target penjualan mobil Aion dengan berbagai tipe, Andri mengatakan belum tahu pasti, namun penggemar mobil listrik di Kota Surabaya angkanya semakin bertambah setiap tahun. Di Jawa Timur ada tiga dealer yang dimiliki Aion, di antaranya Malang, Sidoarjo dan Surabaya ada 2 dealer.
Dalam menentukan segmen, Aion tidak memilih segmen pasar tertentu. Pertama diluncurkan mobil Aion jenis MPV, dan saat ini SUV premium sudah ada. Sedangkan mobil listrik yang diminati pembeli Aion V dan Aion Uti.
“Kami berharap Aion Uti menjadi andalan di pasar Indonesia, karena sesuai dengan market share di Indonesia terbear dibawah Rp300 juta,” ungkap Andri.
Sedangkan station charger yang dimiliki Aion tersedia di beberapa titik, yang pertama diseluruh jaringan dealer Aion.
Tidak hanya menyediakan station charger saja, Aion membuka layanan bengkel 24 jam. Joshua Darmadji, Owner of GAC AION Surabaya menjelaskan, dibukanya bengkel 24 jam untuk pelayanan kosumen.
“Jika terjadi kendala konsumen bisa langsung mendatangi bengkel kami yang operasionalnya 24 jam. Bengkel ini bagian dari pelayanan dan semakin menambah kepercayaan terhadap konsumen,” tuturnya. (*)
Apa Reaksi Anda?






