Candi Sumberawan: Permata Sejarah di Sekitar KEK Singhasari
Candi Sumberawan terletak tidak jauh dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, tepatnya di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Lokasinya hanya sekitar 6 kilometer dari Candi Singhasari,…

TIMESINDONESIA, MALANG – Candi Sumberawan terletak tidak jauh dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, tepatnya di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Lokasinya hanya sekitar 6 kilometer dari Candi Singhasari, yang menjadi gerbang utama kawasan KEK tersebut.
Candi ini merupakan satu-satunya stupa bercorak Buddha yang ditemukan di wilayah Jawa Timur. Berdiri megah di kaki Gunung Arjuno, pada ketinggian sekitar 650 meter di atas permukaan laut, Candi Sumberawan diperkirakan dibangun pada abad ke-14, masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Keunikan candi ini terletak pada bentuknya yang menyerupai stupa, berbeda dengan mayoritas candi lain di Jawa Timur yang umumnya bercorak Hindu. Tidak ditemukan relief atau ukiran di dinding bangunan—sebuah indikasi bahwa candi ini kemungkinan besar berfungsi sebagai tempat pemujaan dalam tradisi agama Buddha.
Di sekitar candi, mengalir mata air alami yang jernih dan dipercaya memiliki nilai spiritual. Nama “Sumberawan” sendiri berasal dari kata sumber (mata air) dan rawan (ketenangan), mencerminkan karakter tempat ini sebagai ruang kontemplatif dan sumber ketenangan batin. Tak heran jika banyak peziarah maupun pengunjung datang bukan hanya untuk melihat situs sejarah, tetapi juga untuk mencari kedamaian jiwa.
Suasana alam di sekeliling candi begitu asri dan menyegarkan. Hutan pinus yang rindang, kicauan burung yang merdu, serta udara sejuk khas pegunungan menjadikan tempat ini cocok bagi pencinta alam dan keheningan. Pada musim-musim tertentu, kabut tipis yang menyelimuti area candi menambah kesan magis dan mistis, memperkuat nuansa spiritual yang melekat di tempat ini.
Jika Anda sedang berada di kawasan KEK Singhasari, alangkah baiknya meluangkan waktu untuk mampir ke Candi Sumberawan. Selain sebagai destinasi wisata sejarah dan spiritual, tempat ini juga menawarkan keindahan alam yang tenang dan menyentuh nurani—cocok untuk menyegarkan pikiran dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. (*)
Apa Reaksi Anda?






