Cucurella Bawa Chelsea Raih Kemenangan Krusial atas Manchester United

Marc Cucurella jadi penentu kemenangan Chelsea atas Manchester United 1-0 di Stamford Bridge, menjaga asa lolos ke Liga Champions musim depan.

Mei 17, 2025 - 18:35
Cucurella Bawa Chelsea Raih Kemenangan Krusial atas Manchester United
source: detiksport.com

TIMES Network – dir="ltr">Chelsea berhasil mengamankan kemenangan penting dalam upaya mereka untuk lolos ke Liga Champions setelah mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 di Stamford Bridge pada Jumat, 16 Mei 2025. Gol tunggal dari Marc Cucurella menjadi pembeda dalam pertandingan yang ketat ini. Kemenangan ini sangat vital bagi Chelsea dalam perburuan tiket Liga Champions, sementara bagi Manchester United, kekalahan ini menjadi kemunduran lain menjelang final Liga Europa yang akan mereka hadapi.

Babak Pertama: VAR Berperan dalam Paruh Waktu Tanpa Gol

Pertandingan dimulai dengan tempo yang cukup tinggi, dan Chelsea menunjukkan inisiatif serangan lebih dulu. Peluang pertama bagi tuan rumah datang ketika Moises Caicedo berhasil menembus lini tengah Manchester United dan memberikan umpan kepada Cole Palmer. Palmer kemudian meneruskan bola kepada Noni Madueke, namun sayangnya, tendangan Madueke melambung tinggi di atas mistar gawang.

Manchester United sempat mengira telah membuka keunggulan pada menit-menit berikutnya. Sebuah umpan terobosan dari Luke Shaw memulai pergerakan yang berujung pada umpan silang dari Bruno Fernandes. Bola diterima dengan baik oleh Harry Maguire yang kemudian melepaskan tembakan First Time melewati hadangan kiper Chelsea, Robert Sanchez. Namun, kegembiraan para pemain dan suporter Manchester United harus tertunda setelah wasit melakukan tinjauan VAR. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa Maguire berada dalam posisi sedikit offside ketika bola dilepaskan oleh Fernandes. Gol yang dianulir ini tentu saja mengubah jalannya pertandingan secara signifikan. Sebuah gol di awal laga dapat memberikan keunggulan psikologis bagi tim yang mencetak gol dan memaksa tim lawan untuk mengubah strategi mereka. Dalam kasus ini, dianulirnya gol Maguire kemungkinan membuat para pemain Manchester United merasa frustrasi dan memberikan semangat tambahan bagi Chelsea untuk terus menekan.

Chelsea kembali mengancam gawang Manchester United melalui sepakan jarak jauh dari Reece James pada menit ke-24. Bola yang mengarah ke gawang Andre Onana berhasil melewati sang kiper, namun sayangnya hanya membentur tiang gawang. Beberapa saat kemudian, terjadi insiden di kotak penalti Manchester United ketika bola mengenai tangan Rasmus Hojlund saat berduel dengan pemain Chelsea, Enzo Fernandez. Namun, setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit memutuskan untuk tidak memberikan penalti.1 Menjelang akhir babak pertama, Chelsea kembali mendapatkan peluang emas. Madueke berhasil mengirimkan umpan kepada Palmer yang berada di kotak penalti. Tembakan Palmer berhasil ditepis oleh Onana, namun bola muntah jatuh ke kaki Fernandez. Sayangnya, tendangan Fernandez dari jarak dekat justru melambung tinggi. Namun, Fernandez kembali dinyatakan offside oleh hakim garis. Babak pertama berakhir tanpa gol, namun diwarnai dengan beberapa peluang berbahaya dan kontroversi keputusan VAR yang menunjukkan betapa ketat dan sengitnya pertandingan ini, di mana kesalahan kecil dapat berakibat fatal.

Babak Kedua: Gol Cucurella Pecah Kebuntuan di Tengah Drama VAR Lain

Memasuki babak kedua, Chelsea terlihat semakin mendominasi jalannya pertandingan. Mereka mampu mengontrol bola lebih banyak dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Akhirnya, pada menit ke-71, kebuntuan pecah. Pedro Neto, yang baru saja masuk sebagai pemain pengganti, memberikan umpan kepada Reece James di sisi kanan pertahanan Manchester United. James kemudian dengan cerdik mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti, di mana Marc Cucurella dengan sigap menyambut bola dengan sundulan yang tak mampu dijangkau oleh Onana. Gol ini merupakan hasil dari sebuah serangan yang dibangun dengan baik, menunjukkan kualitas umpan silang James dan penyelesaian akhir yang sempurna dari Cucurella.

Sebelum gol tersebut, Manchester United sempat mendapatkan peluang bagus di awal babak kedua. Mason Mount, yang menghadapi mantan klubnya, memberikan umpan kepada Amad Diallo di tepi kotak penalti. Amad kemudian mengembalikan bola kepada Mount yang berdiri bebas, namun sayang, tendangan Mount masih melambung di atas gawang. Mount dan Amad kembali bekerja sama beberapa menit kemudian, menciptakan ruang bagi Bruno Fernandes di dalam kotak penalti. Namun, alih-alih memberikan umpan kepada Casemiro yang berdiri lebih bebas, Fernandes memilih untuk menembak langsung, dan bola pun melambung jauh dari sasaran.

Tak lama setelah gol Chelsea, terjadi lagi drama yang melibatkan VAR. Tyrique George, pemain muda Chelsea, terjatuh di dalam kotak penalti Manchester United setelah berduel dengan Onana. Wasit sempat menunjuk titik putih, namun setelah melihat tayangan ulang VAR, diputuskan bahwa Onana menyentuh bola terlebih dahulu sebelum mengenai George, sehingga penalti dibatalkan. Keputusan VAR yang kembali merugikan Chelsea ini menunjukkan betapa krusialnya peran teknologi dalam pertandingan ini dan bagaimana interpretasi yang berbeda dapat menghasilkan hasil yang berbeda pula.

Setelah gol Cucurella, Chelsea memiliki peluang untuk memperlebar keunggulan melalui Madueke, namun tendangannya masih melambung. Sementara itu, Maguire sempat memberikan umpan kepada Amad di dalam kotak penalti Chelsea, namun tendangan Amad berhasil diselamatkan oleh kiper Sanchez. Amad sendiri kemudian mendapatkan kartu kuning karena dianggap melakukan diving di dalam kotak penalti Chelsea.1 Meskipun Manchester United berusaha keras untuk mencari gol penyeimbang di sisa waktu pertandingan, termasuk hampir sembilan menit waktu tambahan, mereka gagal membobol gawang Chelsea.

Menatap Masa Depan Manchester United: Semua Mata Tertuju pada Final Liga Europa

Kekalahan di Premier League ini memiliki implikasi yang lebih luas bagi Manchester United, terutama menjelang final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Memenangkan Liga Europa kini menjadi peluang terbaik, dan mungkin satu-satunya, bagi Manchester United untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan. Amorim sendiri telah mengindikasikan bahwa prioritas utama timnya saat ini adalah mempersiapkan diri secara mental dan taktis untuk pertandingan krusial di kompetisi Eropa tersebut. Dengan posisi mereka yang terpuruk di liga, keberhasilan di Liga Europa akan menjadi penyelamat musim yang mengecewakan ini.

Chelsea berhasil meraih kemenangan penting atas Manchester United berkat gol sundulan dari Marc Cucurella, yang secara signifikan meningkatkan harapan mereka untuk lolos ke Liga Champions. Kemenangan ini menunjukkan semangat juang dan efektivitas Chelsea di depan gawang. Di sisi lain, Manchester United kembali harus menelan pil pahit kekalahan di Premier League, yang semakin memperburuk musim mereka. Dengan liga yang hampir berakhir, fokus Manchester United kini sepenuhnya tertuju pada final Liga Europa. Pertandingan melawan Tottenham Hotspur akan menjadi laga penentu yang akan menentukan apakah mereka dapat mengakhiri musim ini dengan sebuah trofi dan mengamankan tempat di kompetisi elit Eropa musim depan. Kedua tim akan menjalani sisa pertandingan musim ini dengan ambisi yang berbeda, di mana Chelsea berjuang untuk posisi di Liga Champions dan Manchester United berharap untuk meraih kejayaan di Eropa.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow