Dari Limbah Jadi Sajian Bergizi, Mahasiswa KSM-T Unisma Hadirkan Nugget Ampas Tahu

Mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA) yang tergabung dalam Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Kelompok 20 menggelar kegiatan

September 6, 2025 - 17:30
Dari Limbah Jadi Sajian Bergizi, Mahasiswa KSM-T Unisma Hadirkan Nugget Ampas Tahu

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA) yang tergabung dalam Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Kelompok 20 menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Balai Desa Tulusbesar Kec. Tumpang Kab. Malang, Kamis (21/8/2025).

Acara ini menggabungkan dua agenda utama, yaitu perkenalan produk pangan inovatif hasil olahan limbah tahu serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Limbah Jadi Kudapan Bergizi

Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa memperkenalkan kreasi pangan baru yang mereka namakan Okara Nugget. Produk ini memanfaatkan ampas tahu – yang biasanya hanya menjadi limbah – menjadi olahan bergizi dengan tekstur dan cita rasa menyerupai nugget pada umumnya. “Selain bisa mengurangi limbah, olahan ini juga sehat karena mengandung serat dari sayuran, cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa,” jelas salah satu mahasiswa peserta program.

Ibu rumah tangga yang hadir terlihat antusias menyimak pemaparan sekaligus praktik cara membuat nugget tersebut. Banyak di antara mereka menilai inovasi ini bisa menjadi ide usaha rumahan yang menguntungkan sekaligus menyehatkan keluarga.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Cara Membuat dan Manfaat Okara Nugget

Proses pembuatan Okara Nugget terbilang sederhana dan mudah dipraktikkan oleh masyarakat. Ampas tahu yang sudah diperas terlebih dahulu dicampur dengan bahan tambahan seperti ayam, wortel parut, tepung terigu, telur, dan bumbu dapur secukupnya. Adonan kemudian dibentuk menyerupai nugget, dilapisi tepung roti, lalu digoreng hingga berwarna keemasan.

Selain memiliki cita rasa gurih yang disukai anak-anak, Okara Nugget kaya akan protein nabati, serat, serta vitamin dari sayuran, sehingga baik untuk kesehatan pencernaan dan dapat menjadi pilihan pangan bergizi rendah biaya.

Layanan Kesehatan untuk Warga

Tidak hanya membawa edukasi soal pangan, mahasiswa juga membuka pos pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Layanan ini mencakup pengecekan tekanan darah serta konsultasi kesehatan sederhana. Kehadiran pos ini mendapat sambutan positif, terutama dari kalangan orang tua dan lansia yang merasa terbantu.Seorang warga mengaku senang karena dapat memeriksakan kesehatannya tanpa perlu pergi ke puskesmas. “Sekaligus bisa belajar cara bikin nugget sehat. Jadi dapat manfaat ganda,” ujarnya.

Kegiatan mahasiswa ini juga mendapat dukungan penuh dari dosen pembimbing, Dr. Didik Supriyanto, S.Sos., ST., M.Si, yang menekankan pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan di kampus dengan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti ini mampu melatih mahasiswa untuk berkontribusi nyata sekaligus mengasah kepedulian sosial.

Harapan Jangka Panjang

Melalui kegiatan ini, KSM-T UNISMA Kelompok 20 berharap masyarakat semakin sadar pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal dan gaya hidup sehat. Inovasi pangan dari limbah tahu diharapkan bisa mengurangi sampah, memperkuat ketahanan pangan, dan bahkan membuka peluang usaha kecil di desa. “Kami ingin masyarakat tidak hanya jadi penonton, tapi juga bisa mencoba, mengembangkan, bahkan menjual produk ini,” tambah perwakilan mahasiswa.

Program yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari itu menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam menghubungkan ilmu yang mereka pelajari di kampus dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 20 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow