"Di Balik Langit Gaza" Pentas di TIM 28 Desember: Saat Seni Menyuarakan Palestina
Palestine Festival 28 Desember di TIM menampilkan teater “Di Balik Langit Gaza” dan pameran seni. Mengusung tema Never-Ending Resilience, acara mengajak publik merasakan keteguhan dan budaya Palestina
JAKARTA Pementasan teater bertema kemanusiaan “Di Balik Langit Gaza” menjadi sorotan utama Palestine Festival yang akan digelar Adara Relief International pada 28 Desember di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat.
“Dua tahun genosida di Gaza membuktikan ketangguhan bangsa Palestina. Meski dilanda krisis kemanusiaan, mereka tak pernah melepaskan tanah airnya,” ujar Direktur Utama Adara Relief International sekaligus penanggung jawab Palestine Festival, Maryam Rachmayani, dalam keterangan pers yang diterima, Senin (1/12/2025).
Mengusung tema Never-Ending Resilience for Humanity, gelaran tahun ini menampilkan teater dan pameran seni yang merekam kondisi kemanusiaan serta kekayaan budaya Palestina. Agenda tahunan ini dirancang untuk menumbuhkan empati dan keterlibatan publik Indonesia terhadap krisis di Palestina.
Karya teater “Di Balik Langit Gaza” merangkum keteguhan warga Gaza di tengah konflik berkepanjangan. Sejumlah aktor Indonesia—David Chalik, Bella Fawzi, Robert Chaniago, dan Cholidi Asadil Alam—akan tampil di bawah arahan sutradara Adipatilawe.
Lawe, sapaan akrab Adipatilawe, menyebut pertunjukan ini lahir dari kisah ketabahan sebuah keluarga di Gaza. “Kami ingin menghadirkan bukan sekadar cerita, tapi juga makna dan rasa yang dialami warga Gaza. Bagi kami, seni adalah kekuatan—bukan sekadar dinikmati, tetapi menyuarakan pesan yang padat makna,” tuturnya.
Selain teater, pengunjung dapat menikmati pameran seni bertema kebudayaan Palestina. Instalasi tematik dan karya visual yang dihadirkan mengajak publik menelusuri akar sejarah serta warisan budaya Palestina yang tumbuh selama ribuan tahun.
“Palestina memiliki akar budaya yang panjang. Karena itu, Palfest selalu menghadirkan pameran yang merayakan kekayaan budaya Palestina,” kata Ketua Pelaksana Palestine Festival, Iffa Abida.
Aktor David Chalik menegaskan kepedulian Indonesia terhadap Palestina bertumpu pada empati yang sama. “Semoga dampaknya meluas dan kembali menggugah kepedulian. Korban bukan hanya pejuang, tetapi juga anak-anak, perempuan, bahkan jurnalis. Jangan biarkan hati kita lengah untuk Palestina,” ujarnya.
Senada, Bella Fawzi menekankan pentingnya suara publik Indonesia untuk terus menyuarakan dukungan. Palestine Festival menargetkan kehadiran 2.400 peserta dari individu hingga komunitas. Melalui seni, edukasi, dan aksi kemanusiaan, acara ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi bagi masyarakat yang ingin menunjukkan solidaritas.
“Acara ini kami persembahkan sepenuh hati, agar masyarakat mendapatkan pengalaman terbaik dalam memperkuat dukungan untuk rakyat Palestina,” pungkas Iffa. (*)
Apa Reaksi Anda?