Dorong Inovasi Pertanian Nasional, Polije Resmi Gelar AITeC ke-7

Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali mencatat sejarah dengan kembali menjadi tuan rumah Agricultural Innovation and Technology Competition (AITeC) ke-7.

September 29, 2025 - 15:00
Dorong Inovasi Pertanian Nasional, Polije Resmi Gelar AITeC ke-7

TIMESINDONESIA, JEMBER – Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali mencatat sejarah dengan kembali menjadi tuan rumah Agricultural Innovation and Technology Competition (AITeC) ke-7. Babak final kompetisi ini resmi dibuka pada Minggu (28/9/2025) di GOR Perjuangan ’45 Polije oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Dr. Beny menegaskan bahwa AITeC bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan sarana penguatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian. 

“Kompetisi ini melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan, keterampilan, serta daya saing global. Kami berharap AITeC memberi manfaat nyata bagi pengembangan pertanian sekaligus menyiapkan lulusan yang lebih siap menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.

AITeC ke-7 tahun ini menjadi istimewa karena tidak hanya diikuti perguruan tinggi dari Indonesia, tetapi juga menjangkau partisipasi internasional. Tercatat lima negara ambil bagian, yakni Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Timor Leste, dan China. 

Menurut Dr. Beny, hal ini menunjukkan bahwa AITeC berpotensi besar untuk terus berkembang menjadi ajang kompetisi pertanian berskala internasional. 

“Kehadiran peserta mancanegara memperluas jaringan kolaborasi dan membuka peluang pertukaran pengetahuan lintas negara,” tambahnya.

Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan kepada Polije sebagai tuan rumah. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarperguruan tinggi. 

“AITeC ke-7 bukan hanya ajang adu inovasi, tetapi juga ruang kolaborasi yang menekankan pentingnya kerja sama di bidang pertanian. Kami ingin memastikan bahwa Polije terus berperan aktif dalam mencetak generasi unggul yang mampu berkontribusi bagi pembangunan nasional maupun internasional,” ujarnya.

Saiful juga menyoroti peran Direktorat Belmawa dalam membina kegiatan ini. Menurutnya, dukungan dari kementerian sangat penting dalam memperkuat eksistensi AITeC sebagai agenda tahunan yang membawa nilai strategis. 

“Dengan pembinaan dari Direktorat Belmawa, kami yakin AITeC akan terus tumbuh menjadi agenda besar dan berkontribusi luar biasa bagi pertanian Indonesia,” tegasnya.

Selain kompetisi, AITeC juga menjadi ajang berbagi pengetahuan, riset, dan inovasi antar mahasiswa serta dosen dari berbagai perguruan tinggi. Kehadiran peserta internasional diharapkan membuka ruang bagi pertukaran ide baru dalam menghadapi tantangan global, seperti ketahanan pangan, inovasi teknologi pertanian, serta pembangunan pertanian berkelanjutan.

Gelaran ini sekaligus menegaskan peran Polije sebagai salah satu politeknik unggulan yang berkomitmen mendukung program prioritas pemerintah di bidang pertanian. Dengan jumlah mahasiswa dan cabang kampus yang terus berkembang, Polije bertekad menjaga reputasinya sebagai pusat inovasi, riset, dan pengembangan pertanian terapan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow