Dorong Pertumbuhan KDMP, Pemkab Probolinggo Temui Kemenkop RI
Pemkab Probolinggo terus bergerak cepat dalam memperkuat fondasi ekonomi desa melalui Keporasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
PROBOLINGGO Pemkab Probolinggo terus bergerak cepat dalam memperkuat fondasi ekonomi desa melalui Keporasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Langkah ini diwujudkan dengan kunjungan Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi AHZ, ke Kementrian Koperasi (Kemenkop) RI.
Kunjungan itu disambut langsung oleh Wakil Mentri Koperasi, Farida Farichah, di Kantor Kemenkop RI, Jakarta, Rabu (12/11/2025) kemarin.
Pertemuan tersebut menyepakati akselerasi operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai motor penggerak baru ekonomi masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi AHZ menegaskan, sinergi dengan pemerintah pusat ini merupakan langkah krusial untuk mewujudkan visi ekonomi daerah yang inklusif. Menurutnya, koperasi harus bertransformasi menjadi entitas bisnis yang tidak hanya menempatkan masyarakat sebagai objek, melainkan sebagai pemilik sistem ekonomi itu sendiri.
"Kami menyambut baik arahan dan dukungan dari Kemenkop. Pemkab Probolinggo berkomitmen menjadikan koperasi sebagai salah satu pilar utama ekonomi daerah yang berdaya saing, mandiri, dan menyejahterakan masyarakat," tegas Wabup Fahmi.
Lebih lanjut, Ra Fahmi menjelaskan, penguatan koperasi desa ini selaras dengan visi menuju Probolinggo SAE (Sejahtera, Amanah-Religius, dan Eksis Berdaya Saing).
"Dengan model gotong royong yang modern, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu membangun struktur ekonomi desa yang kokoh dan berkelanjutan," ungkapnya.
Merespons komitmen kuat dari daerah, Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah memberikan apresiasi tinggi. Ia menilai langkah proaktif Pemkab Probolinggo adalah contoh nyata bagaimana pemerintah daerah berperan sebagai katalisator program strategis nasional.
"Kami mengapresiasi Pemkab Probolinggo atas dukungan dan komitmen nyata terhadap percepatan operasionalisasi koperasi desa/kelurahan Merah Putih di daerah," ujar Wamenkop Farida.
Farida menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor. Pihak Kemenkop memastikan akan memberikan pendampingan penuh, khususnya dalam aspek tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas.
"Kami meyakini kolaborasi itu akan melahirkan koperasi yang mandiri, modern, dan menjadi motor penggerak ekonomi desa. Harapan kami, koperasi-koperasi ini tumbuh menjadi ekosistem ekonomi baru Indonesia yang inklusif dari desa untuk Indonesia," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?