DPM UNITRI Perkuat Fungsi Keterwakilan Mahasiswa Lewat Upgrading dan Raker 2025
Peningkatan kapasitas anggota DPM diperlukan agar mampu menjalankan peran strategis dalam menyerap aspirasi mahasiswa.
MALANG Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) menggelar kegiatan Upgrading dan Rapat Kerja (Raker) 2025 sebagai upaya memperkuat kapasitas organisasi sekaligus meningkatkan fungsi representasi mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung di Science Techno Park (STP) UNITRI, Jumat (14/11/2025), menjadi momentum bagi DPM merumuskan arah kerja yang lebih progresif.
Wakil Rektor II, Dr. Erwin Wisnubroto, M.Phil, hadir sebagai narasumber dengan mengusung tema “Revitalisasi Peran DPM untuk Kampus yang Lebih Progresif”. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas anggota DPM agar mampu menjalankan peran strategis dalam menyerap aspirasi mahasiswa.
“Inisiatif ini dibuat untuk memperkuat keterwakilan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi maupun inspirasi terkait pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan,” ujar Erwin.
Ia menekankan bahwa pengurus baru perlu mendorong mahasiswa lebih berani mengemukakan gagasan, mimpi, dan tujuan selama menempuh studi.
Erwin juga mengingatkan bahwa DPM tidak boleh hanya menunggu laporan atau keluhan datang dari mahasiswa.
“DPM harus aktif atau jemput bola, bukan menunggu mahasiswa bersuara,” katanya. Menurutnya, pola komunikasi dua arah perlu dibangun agar aspirasi dapat ditangkap lebih cepat sekaligus membantu DPM memahami persoalan dan harapan mahasiswa.
Ia menilai kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting untuk membangkitkan motivasi anggota DPM. “Meskipun masih di tahap awal, kegiatan ini diharapkan dapat memicu semangat bekerja secara progresif,” ujarnya. Dengan pendekatan tersebut, Erwin meyakini fungsi pengawasan dan representasi DPM dapat berjalan lebih optimal.
Ketua DPM UNITRI, Yohanes Umbu Ate, menjelaskan bahwa Upgrading dan Raker tahun ini difokuskan untuk membekali seluruh anggota agar mampu menghadirkan perubahan positif, baik di lingkungan kampus maupun internal organisasi.
Salah satu prioritasnya adalah memperbaiki kekurangan dari periode sebelumnya dan mengaktifkan kembali komisi-komisi strategis seperti pengawasan, advokasi, komunikasi dan informasi, anggaran, serta legislasi.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan seluruh anggota memiliki bekal untuk membawa perubahan di kampus dan dalam tubuh DPM sendiri,” ujar Yohanes.
Ia mengungkapkan bahwa persiapan kegiatan berlangsung hampir satu bulan akibat berbagai tantangan teknis, termasuk proses pengajuan proposal pendanaan kepada pihak kampus.
Yohanes menambahkan bahwa poin penting dalam Raker adalah memastikan setiap anggota memahami dan menjalankan tugas pokok serta fungsinya. “Kesadaran terhadap tanggung jawab masing-masing menjadi prioritas kami tahun ini,” tegasnya.
Untuk arah kerja ke depan, DPM akan fokus pada dua bidang utama: legislasi dan advokasi. Di bidang legislasi, DPM menargetkan penyusunan regulasi internal yang sesuai dengan dinamika kampus. Sementara pada bidang advokasi, DPM akan memperkuat perannya sebagai jembatan penyampai aspirasi mahasiswa kepada pihak rektorat.
Menutup keterangannya, Yohanes berpesan agar seluruh anggota DPM menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan kepercayaan mahasiswa. “Kami berharap semua anggota tetap progresif dan bekerja dengan penuh tanggung jawab," ucapnya. (*)
Apa Reaksi Anda?