Drama di Allianz Arena! Portugal Juara UEFA Nations League Setelah Kalahkan Spanyol Lewat Adu Penalti

TIMES Network – data-sourcepos="5:1-5:437">Munich, Jerman – Tim Nasional Portugal berhasil mengukir sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai UEFA Nations League dua kali setelah mengalahkan rival sengitnya, Spanyol, melalui drama adu penalti di partai final yang berlangsung di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) dini hari WIB. Pertandingan yang berlangsung sengit ini berakhir dengan skor imbang 2-2 selama 120 menit, sebelum akhirnya Portugal menang 5-3 di babak adu penalti.

Sejak awal, final ini memang diprediksi akan menyajikan pertarungan sengit antara dua raksasa semenanjung Iberia. Keduanya menampilkan permainan menyerang dan saling jual beli serangan.

Spanyol berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-21 melalui gol Martin Zubimendi. Memanfaatkan kemelut di depan gawang hasil umpan silang Lamine Yamal, Zubimendi dengan cepat menyambar bola untuk membawa La Roja memimpin 1-0.

Namun, keunggulan Spanyol tidak bertahan lama. Lima menit berselang, Portugal berhasil menyamakan kedudukan melalui gol indah dari Nuno Mendes. Tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan bek kiri Paris Saint-Germain itu meluncur deras ke gawang Unai Simon, mengubah skor menjadi 1-1.

Jelang akhir babak pertama, Spanyol kembali unggul. Pada menit ke-45, Mikel Oyarzabal dengan tenang menyambut umpan terobosan cerdik dari Pedri dan menaklukkan Diogo Costa, membuat skor 2-1 untuk keunggulan Spanyol saat turun minum.

Di babak kedua, Portugal tampil lebih menekan untuk mengejar ketertinggalan. Ketekunan mereka berbuah manis di menit ke-61. Sang megabintang, Cristiano Ronaldo, yang tampil penuh determinasi meski sudah berusia 40 tahun, berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Menerima umpan silang, Ronaldo melepaskan tendangan voli yang keras dan tak mampu dijangkau kiper Spanyol. Gol ini tidak hanya menyamakan kedudukan menjadi 2-2, tetapi juga menjadikan Ronaldo sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah final UEFA Nations League.

Skor 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Kedua tim masih mencoba mencari gol kemenangan, dengan beberapa peluang tercipta dari Diogo Jota dan Nelson Semedo untuk Portugal, serta Alvaro Morata untuk Spanyol. Namun, hingga 120 menit, tidak ada gol tambahan tercipta, sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.

Di babak adu penalti, para eksekutor Portugal tampil sempurna. Goncalo Ramos, Vitinha, Bruno Fernandes, dan Nuno Mendes sukses menjalankan tugasnya. Sementara itu, kubu Spanyol sempat tertekan setelah tendangan Alvaro Morata berhasil digagalkan oleh kiper Portugal, Diogo Costa. Ruben Neves maju sebagai penendang kelima Portugal dan dengan tenang berhasil mengonversi penaltinya, memastikan kemenangan 5-3 untuk Portugal.

Kemenangan ini disambut suka cita oleh para pemain dan staf Portugal. Cristiano Ronaldo terlihat meneteskan air mata kebahagiaan saat merayakan gelar juara ini. Ini adalah gelar UEFA Nations League kedua bagi Portugal, mengukuhkan dominasi mereka di turnamen ini setelah sebelumnya menjuarai edisi perdana pada tahun 2019.

Pelatih Portugal, Roberto Martinez, memuji mentalitas dan kualitas timnya. "Ini adalah hasil dari kerja keras dan kepercayaan. Para pemain menunjukkan karakter luar biasa untuk bangkit dua kali dan memenangkan pertandingan dramatis ini," ujarnya seusai pertandingan.

Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pil pahit bagi Spanyol yang sejatinya tampil baik sepanjang turnamen. Namun, kegagalan di babak adu penalti membuat mereka harus mengakui keunggulan Portugal.

Dengan kemenangan ini, Portugal sekali lagi menegaskan posisi mereka sebagai salah satu tim terbaik di Eropa, dan Cristiano Ronaldo terus membuktikan bahwa usianya hanyalah angka di dunia sepak bola.