Dua Wisudawan Bersinar di Wisuda VIII Unper 2025: Sukma Eka Juliani dan Riksandi Ihza Nugraha

Unper Tasikmalaya gelar Wisuda ke-VIII 2025 penuh haru di Graha Asia. Dua lulusan terbaik: Sukma IPK 4,00 dan Riksandi IPK 3,97. Total 875 wisudawan dibekali SKPI dan kompetensi tambahan untuk daya sa

November 27, 2025 - 20:30
Dua Wisudawan Bersinar di Wisuda VIII Unper 2025: Sukma Eka Juliani dan Riksandi Ihza Nugraha

TASIKMALAYA Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti Graha Asia saat Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya menggelar Wisuda ke-VIII Tahun 2025, Kamis (27/11/2025). 

Dalam momentum bersejarah ini, dua mahasiswa dinobatkan sebagai lulusan terbaik berkat capaian akademik nyaris sempurna.

Mahasiswa tersebut adalah Sukma Eka Juliani, S.P. dari Program Studi Agroteknologi Pertanian dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 dan Riksandi Ihza Nugraha dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3,97

Prestasi ini menjadi simbol keberhasilan Unper dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara karakter.

Rektor Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Dr. D. Yadi Heryadi, M.Sc,  menyebut pada wisuda tahun 2025 ini, Universitas Perjuangan Tasikmalaya meluluskan sebanyak 875 mahasiswa yang berasal dari 11 program studi dan 5 fakultas, terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP): 151 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB): 283 orang, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK): 106 orang, Fakultas Teknik: 248 orang dan Fakultas Pertanian: 87 orang.

Selain menerima ijazah dan transkrip nilai, seluruh wisudawan juga dibekali Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai bukti kepemilikan kompetensi tambahan di luar capaian akademik.

Yadi menegaskan bahwa lulusan Unper tidak hanya dibekali kemampuan akademik, tetapi juga kompetensi strategis yang menunjang daya saing di dunia kerja.

Kompetensi tambahan yang dimiliki para lulusan UNPER antara lain Pendidikan Bela Negara (PBN), Kemampuan Bahasa Inggris dengan standar TOEFL minimal 375 serta kemampuan seni dan budaya Sunda.

Menurut  Yadi, kombinasi kompetensi tersebut menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.

wisuda-Universitas-Perjuangan-2.jpgRektor Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Dr. D. Yadi Heryadi, M.Sc memberikan ucapan selamat kepada salah satu wisudawan di Grha Asia Plaza, Tasikmalaya. Kamis (27/11/2025) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

“Saya yakin, dengan kompetensi tambahan ini, para wisudawan mampu lebih bersaing dalam pasar kerja yang menuntut banyak keahlian lain,” ujarnya.

Dalam pidato inspiratifnya, Yadi menyampaikan pesan kearifan lokal (pesan karuhun) yang penuh makna dan menggugah hati para lulusan.

"Jadi sarjana téh lain ngan saukur bisa nyarita, tapi kudu bisa nyipta, mikir, jeung ngabakti. Ulah sieun gagal, sabab gagal téh bagian tina jalan kasuksesan," tuturnya.

Ia juga mengingatkan pesan lain yang tak kalah penting "Ulah gampang nyalahkeun kaayaan, sabab unggal kaayaan téh bisa jadi kasempetan. Sing jadi jalma anu mandiri, wani, jeung nyunda haténa. Ngaji diri, ngolah pangaweruh, jeung ngamalkeun élmu pikeun ngariksa alam jeung ngabagja batur."

Menurutnya, dengan memegang teguh pesan tersebut, para lulusan diharapkan mampu membangun daerah, mengangkat martabat bangsa, serta mengamalkan ilmu dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.

Sepanjang tahun 2025, Universitas Perjuangan Tasikmalaya mencatat kekuatan besar dalam pengembangan sumber daya manusianya jumlah mahasiswa aktif: 4.737 orang,  dengan jumlah dosen tetap sebanyak 110 orang.

Rektor optimistis, semangat sivitas akademika Unper tidak akan pernah padam.

“Insha Allah, semangat warga Unper tidak akan pernah padam, dan kami akan terus berupaya memenuhi indikator kinerja perguruan tinggi agar UNPER terus berkembang maju,” pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow