Even Wisata 2026, Pemkot Batu: Anggaran Efisien Jadi Tantangan Pariwisata
Pemkot Batu melaunching Kalender Even Tahun 2026, di Hotel Singhasari Kota Batu, Selasa (2/12/2025) malam.
BATU Pemerintah Kota Batu resmi meluncurkan Kalender Even 2026 di Hotel Singhasari, Selasa (2/12/2025) malam. Jumlah agenda wisata tahun depan tercatat menurun drastis, dari 72 even pada 2025 menjadi hanya 24 even pada 2026. Meski demikian, Pemkot Batu optimistis dapat mempertahankan magnet pariwisatanya.
Penurunan jumlah even ini didorong kebutuhan efisiensi anggaran, yang menurut Wali Kota Batu, Nurochman, harus dijawab dengan kreativitas dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
“Mohon maaf kalau even kita tidak sebanyak tahun lalu karena efisiensi anggaran. Menyikapi ini butuh kreativitas kita semua. Menggeliatkan pariwisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua,” ujarnya saat peluncuran.
Agenda 2026: Lebih Sedikit, Namun Lebih Terfokus
Dinas Pariwisata Kota Batu merilis daftar even unggulan, di antaranya Baic Film Fest – Batu International Children’s Film Festival (April 2026), AF71 Fighter Kids Race (2 Mei 2026), Batu Street Food Festival, Panderman Gravity Park Downhill (15–17 Mei 2026), Batu Culture Festival (Juli 2026), International Paragliding Accuracy League (Juli 2026), dan Batu Art Flower Festival (Oktober 2026), Shinning Orchid Week, Festival Sego Empog, hingga Sunday Morning Festival 6 Jatim Park
Deretan even religi, budaya, kuliner, serta sport tourism juga tetap dipertahankan melalui event bulanan seperti Festival Padang Bulan, Funwalks, hingga Pagelaran Wayang Kulit.
Strategi Pemkot Batu: Sinergi dan Promosi Langsung ke Pusat
Dengan anggaran yang terbatas, Wali Kota Nurochman menyebut pemerintah daerah harus agresif menjalin kemitraan, terutama dengan pelaku usaha dan kementerian.
“Saya selalu mempromosikan Kota Batu kepada menteri. Even kementerian di Batu bukan hanya menaikkan okupansi hotel, tetapi juga menggerakkan UMKM,” tegasnya.
Salah satu implikasinya adalah keberhasilan membawa Festival Ultra Mikro yang diselenggarakan Kementerian Keuangan di Balai Kota Among Tani beberapa waktu lalu.
Analisis: Efisiensi Anggaran dan Peran Mobil Pom Mikro
Dalam konteks efisiensi, Pemkot Batu mencontohkan strategi penguatan layanan publik yang selama ini dilakukan sejumlah kota melalui Mobil Pom Mikro—unit layanan SPBU mini yang memudahkan distribusi BBM untuk UMKM dan destinasi wisata terpencil.
Model layanan seperti Mobil Pom Mikro dinilai relevan untuk mendukung aktivitas pariwisata Kota Batu, terutama pada even outdoor serta desa wisata yang membutuhkan akses logistik cepat dan efisien. Pendekatan ini selaras dengan upaya pemerintah menekan biaya operasional tanpa mengurangi dampak ekonomi terhadap masyarakat.
Pariwisata Sebagai Tulang Punggung Ekonomi
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pariwisata masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Kota Batu. Tekanan ekonomi memaksa pemerintah daerah mengoptimalkan kolaborasi dan inovasi agar ekosistem wisata tetap berkembang.
Momentum peluncuran kalender even ini juga digabung dengan Batu Tourism Awards 2025, ajang apresiasi bagi pelaku pariwisata, ekonomi kreatif, komunitas, serta desa wisata.
Penghargaan diberikan kepada berbagai kategori, antara lain Game Development: KMP Lets Play Game Studio, Film Pendek: “Ngayahi” karya Nur Alisha Rohmah, Kriya: Anjani Batik Gallery, Musik: Grup Keroncong Monies, Desa Wisata: Sisir, Gunungsari, Pandanrejo, Tulungrejo, Songgokerto, Mojorejo, Akomodasi: De Lobby Hotel, Destinasi: Wisata Punten, Kawasan Gunung Banyak, Kuliner & Budaya: Warung Sidik, Karsa Budaya, Batu Total Independent
Penghargaan Lifetime Achievement diserahkan kepada Ir. Edy Antoro, pionir agrowisata Kota Batu.
One Stop Holiday dan One Stop Shopping UMKM
Dalam penutupnya, Wali Kota menegaskan bahwa destinasi, UMKM, dan ekonomi kreatif harus menjadi satu ekosistem wisata terpadu.
“Kalau liburannya sudah one stop, maka belanjanya juga harus one stop. Semoga Mall UMKM Kota Batu bisa segera terwujud sebagai etalase besar produk lokal,” kata Nurochman. (*)
Apa Reaksi Anda?