Film “It Was Just An Accident", Thriller Iran Ini Bikin Merinding

Drama-thriller Iran, "It Was Just An Accident", tayang di Indonesia, mengupas trauma dan penindasan politik lewat kecelakaan yang berujung pada pembukaan luka historis.

Oktober 19, 2025 - 05:30
Film “It Was Just An Accident", Thriller Iran Ini Bikin Merinding

Film It Was Just An Accident resmi tayang di bioskop Indonesia mulai pekan ini. Drama-thriller asal Iran ini menyoroti tema berat: trauma, moralitas, dan bayang-bayang penindasan politik.

Film ini membuka cerita dari sebuah kecelakaan kecil yang memicu rantai peristiwa besar dan menggali luka masa lalu seorang mantan tahanan politik.

Sinopsis: Luka yang Tak Pernah Sembuh

Vahid (diperankan Vahid Mobasseri) adalah mantan narapidana yang pernah dipenjara secara tidak adil di Iran. Siksaan dan perlakuan tidak manusiawi di balik jeruji meninggalkan trauma mendalam pada dirinya.
Kini, ia berusaha membangun hidup baru dengan membuka bengkel mobil sederhana — tempat ia mencoba berdamai dengan masa lalu.

Namun ketenangan itu sirna ketika suara langkah seseorang membangkitkan ingatan pahit yang selama ini ia kubur.

Di sisi lain, Eghbal (Ebrahim Azizi) tengah berkendara bersama istrinya yang sedang hamil. Sebuah insiden kecil — menabrak anjing di jalan — memaksa mereka mencari pertolongan ke bengkel terdekat.
Tanpa disadari, bengkel itu milik Vahid.

Begitu mendengar derap kaki palsu Eghbal, Vahid terkejut. Suara itu sama persis dengan penyiksanya di penjara dulu. Vahid pun dihantui amarah dan dendam lama yang belum padam.

Perjumpaan itu menyeretnya ke dilema moral: antara balas dendam atau memaafkan.
Apalagi Vahid tak pernah benar-benar melihat wajah penyiksanya, karena dulu matanya selalu ditutup selama interogasi.

Sutradara Kritis dan Film Terlarang

Film ini merupakan karya terbaru Jafar Panahi, sutradara Iran yang dikenal vokal terhadap pemerintah negaranya.
Meski sempat dipenjara dan dilarang berkarya, Panahi tetap menyutradarai film ini secara diam-diam tanpa izin resmi pemerintah Iran.

Karya tersebut kemudian meraih Palme d’Or 2025, penghargaan tertinggi di Cannes Film Festival. Setelah kemenangan itu, Prancis menunjuk film ini untuk mewakili mereka dalam kategori Best International Feature Film di Academy Awards 2026 (Oscar ke-98).

Film yang sarat simbol dan kritik sosial ini menjadi bukti bahwa seni mampu melampaui batas represi.

Tayang di Indonesia

Setelah menuai pujian di berbagai festival dunia, It Was Just An Accident akhirnya tayang di Indonesia mulai 17 Oktober 2025.
Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tapi juga renungan mendalam tentang kemanusiaan, pengampunan, dan trauma yang tak lekang oleh waktu. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow