HPI DPC KBB Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Tour Guide, Pemerintah Daerah Tegaskan Dukungan Penuh

TIMESINDONESIA, BANDUNG BARAT – Himpunan Pramuwisata Indonesia  Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Bandung Barat (HPI DPC KBB) menggelar pembukaan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi bagi para pemandu wisata. 

Acara yang dilaksanakan di Hotel Gumilang Regency, Kota Bandung ini diikuti oleh 20 peserta pelatihan dan 30 peserta sertifikasi. Kegiatan ini didanai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung Barat tahun 2025.

Sambutan Pembukaan oleh Kepala Disparbud KBB

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, Akhmad Panji Hermawan, SH., M.Si. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme para pemandu wisata di wilayah KBB.

"Sertifikasi ini bukan hanya formalitas, melainkan pengakuan resmi terhadap kompetensi para tour guide. Ini adalah bagian inti dari bagaimana kita ingin mengembangkan sektor pariwisata KBB," ujar Panji dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (22/5/2025).

Saat ditanya mengenai dukungan pemerintah terhadap kegiatan ini, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mendukung penuh pelatihan dan sertifikasi yang dilakukan oleh HPI. 

"Harapan kami, para pelaku wisata khususnya tour guide di KBB bisa semakin percaya diri, profesional, dan mampu memperkenalkan potensi wisata KBB ke level nasional maupun internasional," tambahnya.

Pentingnya Sertifikasi dan Profesionalisme

Sambutan juga diberikan oleh perwakilan dari HPI DPD Jawa Barat, Nurdin, selaku Kepala Biro Organisasi. Dirinya menegaskan perihal pentingnya pendidikan dan sertifikasi untuk para pemandu wisata. 

“Dengan adanya pelatihan ini, tentu ingin memperkuat kapasitas para guide agar lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi wisatawan. Kami memiliki kode etik, AD/ART, dan sistem organisasi yang kuat. Sertifikasi ini akan menjadi bukti nyata profesionalisme mereka,” jelas Nurdin.

Lebih lanjut dia juga menyampaikan harapan besar agar para guide dari HPI KBB bisa diakui secara luas di industri pariwisata, serta dapat memandu di berbagai objek wisata tanpa batas.

Laporan Kegiatan dari Ketua Pelaksana

Ketua pelaksana kegiatan, Fenny Puspa Dewi, dalam laporannya mengatakan bahwa sertifikasi ini merupakan bagian dari program pemasaran pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas tour guide di mata wisatawan, termasuk wisatawan asing.

"Melalui pelatihan ini, kami ingin membuka peluang jaringan kerja lebih luas. Dengan dukungan hotel bintang lima dan peluncuran program seperti di Le Minance, kami optimis kualitas pariwisata KBB akan meningkat," imbuhnya.

Menjadi Tour Guide yang Mampu dan Andal

Kadisparbud KBB, Panji Hermawan, dalam arahannya menekankan pentingnya peran tour guide dalam memperkenalkan seluruh kekayaan pariwisata KBB, mulai dari potensi alam, budaya, hingga keberadaan waduk seperti Saguling, Cirata, dan Cisokan. Ia juga menyampaikan bahwa dari 165 desa di KBB, semuanya memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan.

"Tour guide harus mampu menyampaikan informasi yang akurat dan menarik, serta menyebarkan brosur atau handbook yang sesuai dengan paket wisata. Keberhasilan pariwisata akan sangat bergantung pada peran aktif pemandu wisata,” tuturnya.

Dengan hadirnya Touris Information Center (TIC), Panji berharap peran pemandu wisata akan semakin vital dalam mengembangkan potensi lokal.

Sertifikasi Sebagai Langkah Strategis

Melalui kegiatan ini, pemerintah dan HPI berharap kepercayaan masyarakat terhadap profesi pemandu wisata semakin meningkat. Sertifikasi menjadi bukti bahwa sektor ini tidak bisa dikelola secara sembarangan.

“Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya. Sekarang saatnya pelaku pariwisata KBB mengambil peran penting dalam membangun identitas dan kemajuan daerah,” tutup Panji penuh semangat.(*)