Jejaring Kebaikan Global Indonesia Mengalir Hingga Jepang
Amalsholeh.com perluas jaringan kebaikan global lewat kunjungan ke KBRI Tokyo dan kontribusi pembangunan Masjid Shizuoka bersama Cinta Quran Foundation.

Dalam memperluas jejaring kebaikan global, Amalsholeh.com kembali menorehkan langkah strategis. Pada akhir Juli 2025, tim Board of Directors (BoD) melakukan agenda di Jepang yang mencakup kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo serta kontribusi pembangunan Masjid Shizuoka bersama Cinta Quran Foundation.
Pada 28 Juli 2025, delegasi Amalsholeh.com yang dipimpin CEO Irfansyah Riyanto bersama Pembina Jaka Feidy, Vice CEO Dea Sunarwan, dan Chief Innovation Nur Roni diterima oleh Leni Nurlani, Atase Keuangan KBRI Tokyo. Pertemuan berlangsung di kantor perwakilan RI kawasan Meguro, Tokyo.
Dalam kesempatan itu, Amalsholeh.com menyampaikan visi memperkuat sinergi dengan pemerintah Indonesia di luar negeri serta masyarakat diaspora.
“Amalsholeh.com lahir dari semangat kolaborasi dan kontribusi. Kami ingin menjadi bagian dari gerakan kebaikan global, termasuk bersama masyarakat diaspora Indonesia di Jepang,” ujar Irfansyah.
Leni Nurlani menyambut baik langkah ini. Menurutnya, kerja sama dengan organisasi sosial seperti Amalsholeh.com dapat menjadi pintu masuk bagi program sosial terstruktur, melibatkan diaspora, sekaligus memperkuat hubungan Indonesia–Jepang di bidang sosial dan budaya.
Dua hari kemudian, 30 Juli 2025, delegasi melanjutkan perjalanan ke Prefektur Shizuoka untuk menyerahkan kontribusi pembangunan Masjid Shizuoka. Kolaborasi dengan Cinta Quran Foundation diharapkan mempercepat hadirnya masjid representatif yang dapat menampung jamaah lebih banyak sekaligus menjadi pusat pembelajaran Islam.
“Kami percaya, kolaborasi adalah kunci. Semangat kebaikan bisa datang dari mana saja dan oleh siapa saja. Amalsholeh.com siap menjadi jembatannya,” jelas Dea Sunarwan.
Saat ini, masjid sementara di Shizuoka tak lagi mampu menampung jamaah. Salat Idul Fitri harus dilaksanakan dalam tiga sesi, sementara kelas belajar Islam untuk anak-anak maupun warga lokal non-Muslim dilakukan di ruang terbatas.
Padahal sejak 2019, tanah wakaf seluas ±1,3 hektar telah diperoleh beserta izin pembangunan dari pemerintah Jepang.
“Sinergi ini bukan sekadar kerja sama kelembagaan. Kami ingin menghadirkan wadah nyata bagi masyarakat Indonesia di Jepang untuk berkontribusi dalam gerakan sosial yang berkelanjutan dan berdampak global,” ungkap Nur Roni.
Pertumbuhan Islam di Jepang sendiri menunjukkan tren positif. Data Japan Muslim Guide 2025 mencatat jumlah Muslim telah mencapai lebih dari 230.000 orang dengan lebih dari 110 masjid aktif meningkat signifikan dibanding hanya 15 masjid pada 1999.
Kehadiran masjid representatif di Shizuoka diharapkan menjadi tonggak penting perkembangan Islam di Jepang.
“Kami optimis, apa yang dimulai di Tokyo dan Shizuoka akan menjadi model kolaborasi yang bisa ditiru di negara lain. Dari Indonesia untuk dunia, kebaikan ini akan terus mengalir,” tutup Jaka Feidy.
Dengan visi inklusif dan semangat kolaborasi lintas budaya, Amalsholeh.com menegaskan komitmennya menghadirkan solusi nyata dalam menyebarkan manfaat tanpa batas. Dari Indonesia, kebaikan kini menjangkau Jepang dan terus meluas untuk dunia. (*)
Apa Reaksi Anda?






