Kado Istimewa dari Dinkes Banyuwangi di HKN Ke-61, Usia Harapan Hidup Masyarakat Meningkat
Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), usia harapan hidup masyarakat mengalami peningkatan dan jadi bukti atas keberhasilan implementasi program inovasi kesehatan daerah.
BANYUWANGI Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025 jadi momen istimewa bagi warga Bumi Blambangan. Berkat kinerja Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), usia harapan hidup masyarakat mengalami peningkatan dan jadi bukti atas keberhasilan implementasi program inovasi kesehatan daerah.
Kabar baik usia harapan hidup naik tersebut disampaikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat jadi pemimpin Apel Peringatan HKN Ke-61 di halaman Kantor Pemda pada, Senin (24/11/2025).
“Usia harapan hidup di Banyuwangi sudah meningkat dari 73,93 tahun menjadi 74,13 tahun,” ujarnya.
Meskipun capaian tersebut terus membaik, Ipuk menegaskan bahwa Banyuwangi tidak akan berhenti berinovasi demi kesejahteraan masyarakat. Menandai momen HKN ini, orang nomor satu di Bumi Blambangan itu lantas menyampaikan tiga pesan untuk kinerja pemerintah dan kepada masyarakat.
Pertama, Ipuk berpesan agar kinerja kesehatan harus tetap optimal tanpa negosiasi. Seluruh jajaran kesehatan tetap gesit, responsif dan melayani dengan sepenuh hati, menurutnya Service Excellence bukan pilihan melainkan kewajiban moral dan profesional.
Foto bersama setelah penyerahan penghargaan. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
“Meski banyak menerima penghargaan yang diterima, indikator kesehatan masyarakat tetap harus bergerak naik,” ucapnya.
Pesan kedua dari Ipuk adalah menekankan pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) agar menjadi budaya sehari-hari masyarakat. Hal ini dapat dimulai dengan langkah sederhana, seperti mengonsumsi cukup buah dan sayur, rutin berolahraga, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, menciptakan lingkungan yang bersih, memastikan pengelolaan sanitasi yang baik, dan menghindari kebiasaan merokok.
Selanjutnya pesan ketiga Ipuk, yaitu kesehatan adalah tanggung jawab bersama, tenaga kesehatan adalah ujung tombak, pemerintah adalah lokomotif kebijakan, tapi masyarakat adalah fondasi
“Mari kita jaga diri, jaga keluarga dan jaga Banyuwangi, karena generasi sehat adalah syarat mutlak untuk masa depan hebat,” tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas capaian positif berupa kenaikan usia harapan hidup masyarakat, dalam momentum HKN ke-61 ini, Pemkab turut memberikan penghargaan. Reward tersebut ditujukan kepada sejumlah pihak yang berkontribusi, mulai dari tenaga kesehatan, kader, unit pelayanan kesehatan, posyandu, hingga tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sektor kesehatan.
Penghargaan kepada tokoh yang berkontribusi dalam kemajuan kesehatan yaitu :
- Camat Pesanggaran Andik Basuki. Penghargaan diberikan karena berperan aktif dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi.
- Camat Banyuwangi Hartono. Penghargaan diberikan karena berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.
- Pdt Anang Sugeng Sulistiyanto dan Kh. Astro Junaedi. Penghargaan diberikan sebagai tokoh agama yang peduli kesehatan.
- Ners. Laili Dian Pangestuti. Penghargaan diberikan karena menjadi inspirator dan edukator serta pendiri komunitas kanker Osing Pink.
Penghargaan atas kinerja terbaik Puskesmas yakni :
Kategori Puskesmas Rawat Inap :
- Juara 1 : Puskesmas Gitik
- Juara 2 : Puskesmas Sempu
- Juara 3 : Puskesmas Purwoharjo
Kategori Puskesmas Non Rawat Inap :
- Juara 1 : Puskesmas Kabat
- Juara 2 : Puskesmas Gendoh
- Juara 3 : Puskesmas Kedungwungu
Penghargaan kepada Puskesmas Bersemangat Kerja dengan Hati, Menuju Peningkatan Mutu Pelayanan Publik (Berhati MP3) yakni :
Kategori Puskesmas Rawat Inap :
- Juara 1 : Puskesmas Sempu
- Juara 2 : Puskesmas Sambirejo
- Juara 3 : Puskesmas Kalibaru Kulon
Kategori Puskesmas Non Rawat Inap :
- Juara 1 : Puskesmas Kembiritan
- Juara 2 : Puskesmas Sobo
- Juara 3 : Puskesmas Gladag
Penghargaan kepada Posyandu berprestasi yakni :
- Juara 1 : Posyandu Mawar Desa Kedaleman
- Juara 2 : Posyandu Mawar Desa Kelir
- Juara 3 : Posyandu Mangga Desa Sumbersari
Penghargaan kepada Kader Posyandu berprestasi yakni :
- Juara 1 : Siti Badriyah Posyandu Mawar Desa Sumberrejo
- Juara 2 : Lasmi Posyandu Glowong 3 Desa Wringinagung
- Juara 3 : Riska Oktaviani Posyandu Kencono Desa Sarongan
Pemkab Banyuwangi juga turut memberikan santunan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan bagi keluarga kader Posyandu yang telah mengabdi dengan penuh dedikasi, ketulusan dan keikhlasan sebesar Rp.42 juta. Bantuan itu diberikan kepada keluarga Almarhumah Ayu Dwining Astuti kader Posyandu Kenanga Kelurahan Kebalenan.
“Kita berharap agar penghargaan tersebut bisa menjadi contoh dan motivasi bagi yang lain untuk bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di Banyuwangi,” ucap Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat saat wawancara usai apel.
Untuk saat ini, diterangkan Amir, capaian cek kesehatan gratis telah menyentuh angka 35 persen dengan target 50 persen tahun 2025. Untuk itu pihaknya akan terus memacu kinerja pelayanan kesehatan agar mencapai target tersebut.
“Kami bersyukur Banyuwangi termasuk terbaik di Jawa Timur setelah Surabaya dan Ponorogo,” terangnya.
Apel Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 secara resmi menutup seluruh rangkaian kegiatan HKN di Banyuwangi. Seluruh rangkaian acara ini dikemas dalam sebuah kampanye gaya hidup sehat, sejalan dengan implementasi tema HKN tahun 2025, yaitu 'Hidup Sehat Masa Depan Hebat'. (*)
Apa Reaksi Anda?