Kisah Ariel NOAH Semasa Kecil: Dari Anak Bandel hingga Awal Perjalanan Musiknya

JAKARTA Kisah Ariel NOAH kembali mencuri perhatian publik setelah vokalis bernama lengkap Nazriel Irham itu membuka cerita masa kecilnya yang jauh berbeda dari citra kalemnya saat ini. Dalam podcast Comic 8 Revolution bersama Ivan Gunawan, Ariel mengungkap bahwa ia adalah anak yang sangat bandel, suka berantem, dan bahkan kerap melakukan bullying kepada teman-temannya.

Ariel mengatakan bahwa sifat temperamentalnya muncul karena pengaruh tontonan film aksi yang ia gemari saat kecil. Ia mengaku tidak memahami bahwa tidak semua orang nyaman dengan kekerasan sehingga perilakunya sering melewati batas.

“Ariel kecil itu bandel banget, suka ngebully. Hobinya dulu berantem, selalu cari orang buat diajak berantem,” ujarnya.

Pengaruh Film Aksi dan Kurangnya Kesadaran soal Kekerasan

Ariel menyebut kebiasaan berkelahinya dipicu oleh film-film yang ia tonton. Tanpa sadar, ia meniru adegan kekerasan dan membawa perilaku itu ke kehidupan sehari-hari.

“Abis nonton film banyak berantem-berantem, nggak ngerti kalau orang lain nggak suka kekerasan. Jadi jatohnya ngebully,” kata Ariel.

Meski demikian, Ariel menegaskan bahwa ia kini menyadari kesalahannya dan memandang perilaku masa kecil itu sebagai proses pembelajaran.

Bakat Seni dan Awal Ketertarikan pada Musik

Di balik kerasnya sikap masa kecilnya, Ariel NOAH ternyata memiliki bakat seni. Ia mengaku lebih mahir menggambar dibandingkan menyanyi, bahkan tidak suka jika diminta bernyanyi ketika kecil.

Minatnya pada musik baru muncul saat SMP dan SMA. Pergaulannya di Bandung membuatnya mulai belajar musik hingga akhirnya membentuk band.

“SMP mulai suka musik, pergaulan sama ngeband. Dari SMP-SMA sampai akhirnya punya band,” kenangnya.

Karier Musik Ariel Dimulai dari Drum dan Bass

Hal menarik lainnya, perjalanan musik Ariel tidak langsung dimulai sebagai vokalis. Ia lebih dulu belajar bermain drum kemudian beralih ke bass. Ia bahkan sempat bermusik bersama Qibil dan Erik dari The Changcuters serta Uki, yang nantinya menjadi rekan di NOAH.

“Pertama kali gue belajar drum. Terus lumayan lama sama Qibil The Changcuters. Dulu Qibil vokalisnya, gua main bass, Uki main gitar, Erik main drum,” ungkapnya.

Cerita ini menggambarkan bahwa perjalanan Ariel menuju panggung besar tidak terjadi seketika, melainkan melalui proses panjang dan penuh perubahan.