KKN Tematik UNIPMA 2025 Bangun Desa Gandri lewat Sosialisasi TOGA, Penanaman, dan Instalasi Sprinkler

Mahasiswa KKN Tematik UNIPMA 2025 Kelompok 26 terus menunjukkan kontribusi nyata dalam pembangunan Desa Gandri, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.

Desember 3, 2025 - 17:30
KKN Tematik UNIPMA 2025 Bangun Desa Gandri lewat Sosialisasi TOGA, Penanaman, dan Instalasi Sprinkler

MADIUN Mahasiswa KKN Tematik UNIPMA 2025 Kelompok 26 terus menunjukkan kontribusi nyata dalam pembangunan Desa Gandri, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Melalui program unggulan berupa sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga), penanaman 21 jenis tanaman, dan pembuatan instalasi sprinkler, mahasiswa mendorong penguatan ketahanan lingkungan dan kemandirian masyarakat. 

Langkah ini mendukung branding desa “Gandri ASARI”, yaitu konsep desa yang asri, produktif, dan memanfaatkan pekarangan sebagai pusat tanaman herbal. Program ini dipimpin oleh Ketua Pelaksana Alfian dengan Fransisca sebagai pemateri utama pada kegiatan sosialisasi.

tanaman-Toga.jpg

Kegiatan lapangan dimulai pada 21 November 2025 dengan pemasangan instalasi sprinkler di demplot Toga desa. Sistem pengairan otomatis ini dipasang secara gotong royong sebagai inovasi efisien untuk menjaga kelembaban tanah serta memastikan perawatan tanaman tetap optimal. Hari berikutnya, 22 November 2025, mahasiswa bersama Ibu-Ibu PKK melakukan penanaman dan pelabelan 21 tanaman Toga, mulai dari herbal seperti sambiloto, rosmeri, tempuyung, tapak dara, hingga tanaman pangan fungsional seperti okra, tomat Jepang, bayam, dan caisim. Demplot disusun rapi agar mudah diidentifikasi dan berfungsi sebagai media edukasi masyarakat.   

Pada 23 November 2025, mahasiswa menggelar sosialisasi Toga bersama Ibu-Ibu PKK sebagai mitra utama pengembangan herbal desa. Sosialisasi membahas manfaat tanaman obat keluarga, teknik perawatan, serta pemanfaatan pekarangan sebagai ruang produksi herbal rumah tangga. 

sosialisasi-Toga.jpg

Kegiatan berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari peserta terkait pengendalian hama alami, pemanfaatan tiap jenis herbal, dan peluang pengembangan Toga sebagai identitas desa.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga memperkenalkan penyusunan E-Book Toga Desa Gandri sebagai luaran ilmiah jangka panjang.

Ketua Pelaksana, Alfian menjelaskan, secara keseluruhan program KKN ini memberikan dampak yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kebun Toga kini menjadi sumber herbal keluarga, instalasi sprinkler memperkuat keberlanjutan perawatan tanaman, dan keterlibatan PKK menghidupkan kembali semangat pemanfaatan pekarangan produktif.

 Selain itu, dokumentasi tanaman dalam ensiklopedia memperkuat identitas Gandri ASARI sebagai desa herbal yang mandiri, edukatif, dan berdaya saing. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow