KMM UNISMA, Mewujudkan Pembelajaran Bermakna, Kolaboratif, dan Kontekstual
Program Kandidat Magister Mengajar (KMM) Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi pembelajaran di sekolah.
MALANG Program Kandidat Magister Mengajar (KMM) Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi pembelajaran di sekolah. Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan mahasiswa KMM, guru dan peserta didik dibekali kemampuan untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna, kolaboratif, dan kontekstual, sejalan dengan tuntutan era deep learning, Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah mitra dan difokuskan pada pemanfaatan dua platform digital populer, yaitu Aplikasi Canva dan Google Form, sebagai alat bantu untuk menciptakan pengalaman belajar yang kreatif, interaktif, serta berorientasi pada pemecahan masalah.
Koordinator KMM UNISMA menegaskan bahwa pembelajaran berbasis deep learning tidak dapat dicapai hanya dengan penyampaian materi, tetapi membutuhkan pengalaman belajar yang menuntut siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan menghasilkan karya nyata. “Melalui Canva, siswa belajar mengolah informasi menjadi produk kreatif, sedangkan Google Form membantu guru melakukan asesmen cepat, akurat, dan berbasis data,” ujar Rina Oktaviani, S.Pd, mahasiswa KMM.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KMM memfasilitasi pelatihan pembuatan infografis, poster, laporan digital, hingga materi pembelajaran visual melalui Canva. Siswa dan guru juga dibimbing untuk membuat kuis, asesmen diagnostik, dan survei refleksi pembelajaran menggunakan Google Form.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Kepala sekolah dan para guru menyambut baik kegiatan ini. Menurut mereka, penggunaan teknologi digital yang tepat dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih relevan dan menarik. “Siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan termotivasi. Mereka tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu menerapkannya dalam bentuk karya dan analisis,” ungkap salah satu guru peserta, Inda Malinda, S.Pd.
Mahasiswa KMM juga melaporkan bahwa kegiatan ini memperkuat budaya kolaborasi antara guru, siswa, dan mahasiswa, sekaligus memberikan pengalaman langsung bagi guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran abad ke-21.
Dengan terselenggaranya program ini, KMM UNISMA berharap dapat menjadi contoh baik bagi satuan pendidikan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis deep learning, sehingga proses belajar tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses berpikir mendalam dan keterampilan masa depan.
Program ini menegaskan peran UNISMA dalam mendukung transformasi pendidikan nasional melalui inovasi digital, kolaborasi, dan praktik pembelajaran bermakna yang berdampak nyata bagi sekolah mitra. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?