KSM-T UNISMA Usung Proker Transformasi Limbah Minyak Goreng jadi Produk Bernilai

Mahasiswa Kelompok 8 Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang (UNISMA) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat.

Agustus 23, 2025 - 19:30
KSM-T UNISMA Usung Proker Transformasi Limbah Minyak Goreng jadi Produk Bernilai

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Kelompok 8 Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang (UNISMA) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat. Melalui program kerja (proker) kedua yang bertajuk “Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng Menjadi Produk Bernilai”, kelompok 8 sukses menggelar pelatihan inovatif di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini menyasar masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK Wringinsongo, dengan tujuan meningkatkan kesadaran lingkungan melalui pengolahan limbah rumah tangga sejak dari sumbernya. proker tersebut sejalan dengan tema besar KSM-T 2025: “Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan,” program ini tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai jual.

Pelatihan yang berlangsung dengan antusias ini menjadi sarana edukasi praktis bagi warga desa. Minyak jelantah, yang biasanya dibuang dan berpotensi mencemari lingkungan, didemonstrasikan cara pengolahannya menjadi produk alternatif ramah lingkungan, berupa lilin aromaterapi. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya diajak untuk peduli lingkungan, tetapi juga diberi bekal keterampilan wirausaha berbasis potensi lokal.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

materi-sosialisasi.jpg

Menariknya, pelaksanaan proker ini dilakukan secara kolaboratif bersama Kelompok 7 KSM-T UNISMA yang mengadakan pelatihan pembuatan serbuk minuman jahe. Kolaborasi antar kelompok ini membuktikan sinergi mahasiswa dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain mengefektifkan waktu, kegiatan ini juga memperkaya wawasan warga tentang diversifikasi produk rumah tangga yang dapat dikembangkan menjadi peluang usaha.

Koordinator Kelompok 8, Deny, menegaskan bahwa proker ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi wujud kontribusi mahasiswa dalam menghadirkan perubahan nyata. “Kami berharap pelatihan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengolah limbah rumah tangga, sekaligus membuka peluang baru dalam menciptakan produk bernilai tambah. Harapannya, masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menjadi produsen yang mandiri,” ujarnya.

Apresiasi besar juga datang dari Ketua PKK Desa Wringinsongo, Ibu Liyah, yang melihat langsung semangat mahasiswa dan warga dalam mengikuti pelatihan. “Kami sangat bersyukur atas kontribusi mahasiswa KSM-T UNISMA. Kegiatan ini membantu masyarakat mengembangkan keterampilan sekaligus inovasi produk lokal. Semoga program yang sudah dimulai ini bisa terus berkelanjutan dan memberikan manfaat besar bagi generasi mendatang,” tuturnya penuh harap.

Melalui proker ini, mahasiswa KSM-T UNISMA Kelompok 8 berupaya menghadirkan solusi nyata untuk dua tantangan sekaligus: menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Transformasi limbah minyak goreng menjadi produk bernilai tidak hanya menjadi contoh praktik keberlanjutan, tetapi juga membuka ruang lahirnya UMKM lokal yang inovatif dan mandiri. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 8 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow