Mie Soden, Kuliner Malam Legendaris Selalu Dinanti di Batu

Saat malam mulai turun dan hawa dingin menyelimuti Kota Batu, satu per satu pengunjung mulai berdatangan ke sebuah warung sederhana di dekat pintu masuk kawasan wisata Selecta.

Mei 25, 2025 - 10:30
Mie Soden, Kuliner Malam Legendaris Selalu Dinanti di Batu

TIMESINDONESIA, MALANG – Saat malam mulai turun dan hawa dingin menyelimuti Kota Batu, satu per satu pengunjung mulai berdatangan ke sebuah warung sederhana di dekat pintu masuk kawasan wisata Selecta. Warung itu dikenal dengan nama Mie Soden, tempat makan legendaris yang telah menjadi incaran para pencinta kuliner malam sejak berdiri pada tahun 2003.

Kontributor TIMES Indonesia, Shakty Anayasetya, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unmer Malang, melaporkan,di balik kesederhanaannya, Mie Soden menyimpan daya tarik yang luar biasa. Hanya menyajikan mie instan, racikan khas dari sang pemilik, Pak Soden, membuat sajian ini terasa berbeda dan menggoda selera. Bukan hanya warga lokal, banyak wisatawan yang rela mengantre berjam-jam hanya demi sepiring mie hangat yang istimewa.

Mie Instan yang Tidak Biasa

Jangan bayangkan mie instan ala kadarnya. Di tangan Pak Soden, mie ini disulap menjadi sajian nikmat dengan tambahan sederhana namun penuh rasa: sawi hijau, telur orak-arik, bawang putih tumis, dan cabai rawit yang pedasnya menggigit. Kombinasi ini menciptakan sensasi rasa gurih dan pedas yang hangat di tenggorokan sempurna untuk malam-malam bersuhu rendah di Batu.

Tak hanya mie, warung ini juga menawarkan teh susu panas racikan sendiri dari susu segar, yang menjadi pasangan sempurna untuk menemani sajian utama.

“Rasanya beda, mungkin karena dimasaknya dengan resep rahasia, dan suasananya juga mendukung banget,” ujar Aris, salah satu pelanggan yang rela menunggu giliran.

mie-soden.jpg

Masak Sendiri, Tunggu Sampai Tiga Jam

Yang membuat pengalaman makan di Mie Soden semakin unik adalah proses memasak yang ditangani langsung oleh Pak Soden seorang diri, tanpa bantuan juru masak lain. Karena itulah, pengunjung harus bersabar dengan waktu tunggu yang bisa mencapai 1 hingga 3 jam, apalagi di akhir pekan.

Namun justru di situlah letak keistimewaannya. Antrean panjang dan suasana menunggu menjadi bagian dari cerita yang dibawa pulang oleh setiap pembeli. Tak jarang, obrolan hangat antar pengunjung pun terjadi sambil menanti panggilan.

Camilan Sederhana yang Menambah Hangatnya Suasana

Sembari menunggu, pengunjung bisa menikmati aneka camilan khas seperti sate usus, telur puyuh, hingga tahu brontak. Harganya pun sangat ramah di kantong, hanya berkisar Rp5.000 hingga Rp10.000.

Suasana yang hangat, aroma mie yang menggoda, dan sapaan ramah Pak Soden menciptakan atmosfer yang membuat pengunjung merasa seperti di rumah sendiri.

Lebih dari Sekadar Kuliner

Mie Soden buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga tengah malam, dan menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin merasakan pengalaman kuliner malam yang autentik di Batu. Meski hanya warung tenda sederhana, tempat ini membuktikan bahwa kuliner bukan sekadar soal rasa, tapi juga tentang cerita, suasana, dan pertemuan antarmanusia.

Bagi Anda yang berencana berkunjung ke Kota Batu, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Mie Soden. Siapkan waktu, bawa kesabaran, dan nikmati kehangatan yang hanya bisa ditemukan di warung kecil penuh cerita ini. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow