Musik dan Emosi Manusia: Mengapa Kita Merasa Terhubung dengan Lagu Tertentu?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dari nostalgia masa kecil hingga penghiburan di tengah kesepian, musik memiliki cara istimewa dalam menyentuh emosi manusia. 

Tapi mengapa kita bisa merasa sangat terhubung dengan lagu tertentu? Ilmu pengetahuan ternyata memiliki jawabannya. Reaksi emosional semacam ini bukanlah kebetulan.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa musik memang memiliki kekuatan unik untuk membangkitkan emosi dan menciptakan rasa keterhubungan yang dalam bagi pendengarnya.

Menurut jurnal ilmiah Frontiers in Psychology (2021), musik mampu mengaktifkan area otak yang sama seperti yang terlibat dalam pemrosesan emosi sosial, seperti amigdala, hippocampus, dan korteks prefrontal.

Aktivasi ini menjelaskan mengapa musik bisa menimbulkan perasaan nostalgia, haru, atau semangat yang kuat hanya dari melodi dan lirik.

Dr. Stefan Koelsch, ahli neurosains musik dari University of Bergen, Norwegia, dalam publikasi ilmiahnya mengatakan bahwa musik merupakan bentuk komunikasi emosional yang mampu menyentuh sistem emosi manusia lebih dalam dari sekadar hiburan.

Lebih lanjut, studi dari Harvard Medical School (2020) menemukan bahwa ritme dan nada tertentu dapat menstimulasi sistem dopamin di otak, yaitu sistem yang juga aktif ketika seseorang merasakan cinta atau penghargaan.

Tidak heran jika sebagian orang merasa "terikat" pada lagu tertentu yang pernah hadir di momen-momen penting dalam hidup mereka.

Secara psikologis, musik juga berperan dalam regulasi emosi. Dalam survei yang dilakukan oleh International Federation of the Phonographic Industry (IFPI) tahun 2023, lebih dari 67% responden dari 26 negara menyatakan bahwa mereka mendengarkan musik sebagai cara utama untuk mengelola stres dan meningkatkan suasana hati.

Tak hanya dari sisi individu, musik juga berfungsi sebagai jembatan sosial. Lagu-lagu tertentu, terutama yang bersifat kolektif atau berasal dari budaya lokal, mampu memperkuat ikatan komunitas dan memicu empati antarmanusia.

Di tengah dunia yang kian sibuk, kehadiran lagu favorit sering kali menjadi pelipur lara atau sumber semangat. Maka tidak mengherankan jika musik tetap menjadi salah satu aspek paling mendalam dan universal dari kehidupan manusia.

Musik bukan hanya sesuatu yang kita dengarkan, ia adalah bagian dari siapa kita. Lewat melodi, lirik, dan ritme, musik menyentuh emosi paling mendasar, menjadikannya teman setia dalam suka maupun duka. Lalu, lagu apa yang membawan Anda pada emosi yang dalam tersebut?(*)