Pemkab Jembrana Luncurkan Program Kredit Bersubsidi PMI: Akses Modal Tanpa Bunga, Wujudkan Generasi Jembrana Mandiri

Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, telah meluncurkan program fasilitasi permodalan berupa Kredit Bersubsidi bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Peserta Pemagangan Luar Negeri (PPLN) asal J

November 12, 2025 - 17:00
Pemkab Jembrana Luncurkan Program Kredit Bersubsidi PMI: Akses Modal Tanpa Bunga, Wujudkan Generasi Jembrana Mandiri

JAKARTA Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, telah meluncurkan program fasilitasi permodalan berupa Kredit Bersubsidi bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Peserta Pemagangan Luar Negeri (PPLN) asal Jembrana. 

Program ini merupakan terobosan strategis Pemkab Jembrana untuk menghilangkan kendala biaya keberangkatan yang selama ini menjadi beban utama bagi warga yang ingin bekerja ke luar negeri.

Program ini diinisiasi sebagai salah satu dari 24 program unggulan Bupati I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, usai dilantik sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana periode 2025–2030 pada 20 Februari 2025. 

Program ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan sumber daya manusia. Dalam implementasinya, Pemkab Jembrana menggandeng sejumlah lembaga perbankan yang diawali dengan penandatanganan MoU.

Dana Talangan Tanpa Beban Bunga dan Jaminan

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menegaskan bahwa subsidi penuh bunga pinjaman ditanggung oleh Pemerintah Daerah, sehingga calon PMI hanya perlu mengembalikan pokok pinjaman dengan cara dicicil. Tujuannya adalah memberikan akses permodalan berupa kredit bersubsidi bagi warga Jembrana yang memiliki keinginan kuat untuk bekerja atau magang di luar negeri.

“Program ini hadir sebagai solusi dana talangan bagi anak-anak muda Jembrana yang ingin bekerja ke luar negeri. Cukup menunjukkan job letter, mereka akan langsung difasilitasi oleh Bank BPD Bali tanpa bunga dan tanpa jaminan,” ujar Bupati Kembang beberapa waktu lalu.

Namun, program ini dikhususkan bagi warga Jembrana yang akan berangkat untuk pertama kalinya.

“Plafon pinjaman yang disediakan pemerintah daerah cukup memadai, berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta per individu, dengan jangka waktu pelunasan maksimal 12 bulan. Tahun ini kami sediakan anggaran mencapai Rp3 miliar agar bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Bupati menambahkan bahwa kemudahan akses ini bertujuan agar para calon pekerja dapat fokus pada persiapan dan peningkatan kompetensi tanpa dibebani kekhawatiran biaya. Selama ini, banyak warga yang ingin bekerja ke luar negeri namun terkendala biaya awal. Hingga saat ini, program ini sudah dimanfaatkan oleh 15 warga Jembrana yang telah bekerja di luar negeri.

“Banyak anak muda kita memiliki potensi dan keterampilan yang dibutuhkan di luar negeri, namun seringkali terkendala tingginya biaya keberangkatan dan bunga pinjaman. Kami hadirkan program ini agar mereka bisa berangkat dengan tenang tanpa terjerat utang yang mencekik. Cukup tunjukkan job letter resmi, mereka langsung kami fasilitasi,” tambahnya.

Syarat Mudah dan Prioritas PMI Pemula

Persyaratan utama yang harus dipenuhi calon penerima adalah dokumen lengkap sebagai warga Jembrana, rekomendasi dari dinas terkait, serta surat penempatan kerja (job letter) yang sah dari Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) terdaftar.

Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya agar para PMI Jembrana dapat menjadi duta daerah yang membawa etos kerja profesional.

“Kami berharap setelah mereka pulang, tidak hanya membawa uang, tetapi juga pengalaman, etos kerja, dan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk membangun Jembrana. Ini adalah investasi daerah untuk peningkatan kualitas SDM,” kata Wabup yang akrab disapa Ipat.

Dengan alokasi anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Jembrana untuk subsidi kredit ini, diharapkan program dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, membuka lebih banyak peluang kerja, serta berkontribusi signifikan terhadap peningkatan devisa daerah dan perputaran ekonomi lokal. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow