Permata Bank Gelar Wealth Wisdom di Surabaya: Kupas Strategi Keuangan dan Kesehatan untuk Masa Depan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Permata Bank kembali menggelar rangkaian acara Wealth Wisdom, sebuah konferensi tahunan yang memberikan edukasi literasi finansial serta pengelolaan kekayaan di berbagai tahap kehidupan. 

Acara ini bertujuan menghadirkan perspektif baru mengenai konsep menyeluruh dari kekayaan holistik yang terus berkembang.

Memasuki tahun ke-11, Wealth Wisdom 2025 mengusung tema “Resilient Wealth, Confident Future” dan telah berlangsung sejak Juni hingga September 2025 di 11 kota besar di Indonesia, termasuk kota Surabaya yang dikenal sebagai pusat perekonomian strategis di Jawa Timur.

“Tahun ini, Wealth Wisdom 2025 kami hadirkan dengan cakupan yang lebih luas dan tema yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Tujuannya sederhana: membantu nasabah menemukan keseimbangan antara keuangan dan kesehatan, dua fondasi penting untuk ketahanan diri,” jelas Djumariah Tenteram, Direktur Consumer Banking Permata Bank, Rabu (24/9/2025).

Lebih lanjut, ia menambahkan, di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, wawasan yang tepat dan strategi yang matang menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang lebih bijak.

Melalui Wealth Wisdom 2025, Permata Bank ingin menghadirkan lebih dari sekadar acara tahunan dengan tidak memberikan informasi seputar keuangan saja, tetapi juga membekali masyarakat agar lebih siap menghadapi perubahan global dan domestik, kembali mengkaji dan menata portofolionya agar lebih tangguh dan siap menghadapi risiko.

"Kami juga menghadirkan sesi khusus bagi generasi penerus—baik anak maupun pewaris bisnis—dengan berbagi pengalaman dari para praktisi generasi muda yang pengalaman," jelasnya.

Tahun ini, Wealth Wisdom di kota Surabaya menghadirkan sesi yang lebih beragam dan interaktif sekaligus holistik, menyesuaikan dengan antusiasme nasabah yang meningkat serta kebutuhan nasabah yang semakin kompleks.

Acara Wealth Wisdom tidak hanya membahas aspek finansial, tapi juga kesehatan mental, mindset bisnis, dan strategi menghadapi tantangan ekonomi. 

Secara detail, acara di Surabaya diungkapkan oleh Ricky Diego Yap, Division Head of Wealth Management, Consumer Deposit, and Cash Management Permata Bank.

Terdapat tiga sesi menarik untuk nasabah, pertama sesi Next-Gen Class bertajuk “Sustaining Family Business & Nurturing Future Leaders” bersama Steven Wijaya, Managing Director, ASEAN & Interim HR Director Polygon Group dan Anthony Utomo, Managing Director, Utomodeck Group.

"Sesi ini membahas strategi menjaga keberlangsungan bisnis keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan, sekaligus menyiapkan generasi penerus agar mampu menjadi pemimpin di masa depan," ujar Ricky.

Selain itu, Wealth Wisdom juga mempersembahkan sesi Wellness Class yang fokus pada kesehatan, dengan tema “The Hidden Sign of Brain Attack You Need to Know” bersama Prof. Dr. Dr. dr. Eka J Wahjoepramono, Sp.BS (K), Ph.D, seorang dokter spesialis bedah saraf terkemuka.

Sesi ini penting karena memberikan informasi kepada nasabah mengenali tanda-tanda penyakit yang menyerang otak sejak dini, khususnya stroke. Upaya ini tidak hanya untuk melindungi kesehatan, tetapi juga menjaga ketahanan finansial keluarga di masa depan. 

Terakhir, ada sesi Wealth Class yang diisi oleh Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank dan Antony Dirga, CEO, Trimegah Asset Management dengan topik “Seizing Growth: Wealth Strategies for a Changing Economy”.

Di sesi ini, nasabah mendapatkan insight tentang strategi mengelola keuangan di tengah dinamika ekonomi global.

Setelah sukses digelar di Semarang, Yogyakarta, Bali, Pontianak, Batam, Makassar, Palembang, Medan, Bandung, dan Surabaya, rangkaian kegiatan Wealth Wisdom 2025 akan ditutup di Jakarta.

Melalui kelas tematik dan sesi panel, nasabah diajak menggali strategi manajemen kekayaan, perencanaan warisan, hingga menjaga keseimbangan antara finansial dan kesehatan bersama pakar dan praktisi lintas sektor.

Mitra strategis Permata Bank juga turut berbagi insight dalam menghadapi dinamika ekonomi global, manajemen investasi, kesehatan, dan pengembangan diri. (*)