Polbangtan Malang Mantapkan Langkah Menuju Akreditasi Laboratorium 2026
Polbangtan Malang memperkuat komitmennya dalam meningkatkan mutu laboratorium sebagai penunjang pendidikan vokasi pertanian–peternakan.
MALANG Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan mutu laboratorium sebagai penunjang pendidikan vokasi pertanian–peternakan. Dalam upaya tersebut, Polbangtan Malang menggelar Training Awareness ISO 17025:2017 sebagai langkah strategis menuju akreditasi laboratorium pada 2026.
Kegiatan ini diikuti oleh dosen, Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP), serta tenaga teknis laboratorium. Melalui pelatihan selama dua hari ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai standar mutu dan kompetensi laboratorium untuk memastikan hasil pengujian yang andal, konsisten, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Wakil Direktur II Polbangtan Malang, Andi Warnaen, menegaskan bahwa akreditasi laboratorium merupakan target strategis sekaligus kebutuhan mendesak lembaga.
“Sejak 2021, saat kita masih berstatus sekolah tinggi hingga kini, Polbangtan Malang belum memiliki laboratorium yang terakreditasi. Harapan besar kami pada 2026, Polbangtan Malang bisa memiliki laboratorium terakreditasi yang tidak hanya melayani kebutuhan internal, tetapi juga memiliki kewenangan menjadi layanan eksternal,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Andi juga menekankan peran penting PLP dalam proses penguatan mutu laboratorium.
“PLP adalah bagian penting dari SDM Polbangtan. Kami ingin PLP memiliki kebanggaan terhadap ‘rumahnya’. Agar laboratorium tetap terakreditasi, harus dibangun bersama. Kami punya laboratorium kelas ruang dan laboratorium lapang; dari situ kita evaluasi mana yang siap akreditasi. Harapan kami, minimal dua atau tiga laboratorium siap proses akreditasi. Untuk itu, kami mohon keseriusan seluruh bapak ibu yang bekerja di laboratorium agar cita-cita institusi ini tercapai,” jelasnya.
Perwakilan Proxis, Gusti Mangku, yang menjadi mitra pendamping dalam pelatihan ini menyampaikan bahwa peningkatan mutu laboratorium bukan hanya tentang pemenuhan standar, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Hal kecil yang kita lakukan hari ini bisa memberikan manfaat besar bagi eksternal. Pelatihan dua hari ini akan memperkaya pengetahuan kita. Hal-hal detail bisa selalu dikomunikasikan, karena kami hadir secara berkesinambungan mendampingi. Selama kita memiliki niat baik, pasti ada jalan,” ujarnya.
Training Awareness ISO 17025:2017 ini menjadi tahap awal untuk memastikan seluruh unsur laboratorium memahami persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Kegiatan ini juga menjadi fondasi penyusunan dokumen mutu dan penyiapan laboratorium menuju tahap asesmen.
Dengan kolaborasi antara manajemen, dosen, PLP, serta pendampingan dari mitra teknis, Polbangtan Malang optimistis dapat mewujudkan laboratorium terakreditasi yang berstandar internasional pada 2026. (*)
Apa Reaksi Anda?