Polbangtan Malang Perkuat SDM Pertanian Lewat Sertifikasi Digital Marketing
Polbangtan Malang menggelar pelatihan dan sertifikasi BNSP Digital Marketing untuk memperkuat kompetensi mahasiswa menuju pertanian modern berbasis teknologi dan smart farming.
MALANG Transformasi pertanian nasional terus didorong pemerintah melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif, kreatif, dan melek teknologi. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa wajah pertanian modern hari ini tidak lagi identik dengan cangkul dan lumpur.
“Pertanian kini berbicara teknologi, riset, dan inovasi. Mahasiswa harus menjadi lokomotif perubahan,” ujarnya dalam suatu kesempatan.
Sejalan dengan itu, Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya percepatan adopsi teknologi oleh generasi muda pertanian.
“Sudah saatnya petani Indonesia naik kelas melalui praktik smart farming yang memanfaatkan teknologi untuk mempermudah dan meningkatkan produktivitas usaha tani,” ujarnya.
Polbangtan Malang Dorong Mahasiswa Melek Teknologi
Komitmen modernisasi tersebut turut diwujudkan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang dengan menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) skema Digital Marketing.
Program tersebut diikuti mahasiswa semester 7 Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) dan Agribisnis Peternakan (Agrinak), bekerja sama dengan AMD Academy Indonesia sebagai mitra pelatihan dan lembaga sertifikasi. Pelatihan berlangsung pada 1 - 2 Desember 2025, dilanjutkan uji kompetensi pada 4 - 5 Desember 2025.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerja Sama Polbangtan Malang, Ugik Romadi didampingi pimpinan program studi serta para dosen. Pelatihan tersebut dirancang untuk menjawab tuntutan era digital, di mana pemasaran produk pertanian dan peternakan semakin bergeser ke platform daring.
Materi: dari Smart Agromarketing hingga SEO
Materi pelatihan meliputi Smart Agromarketing di Era 5.0, strategi digital marketing bagi petani dan peternak milenial, pengenalan dan instalasi WordPress, desain website untuk branding usaha, serta optimalisasi website, Google My Business, dan dasar-dasar SEO.
Seluruh materi tersebut disusun untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan praktis dan aplikatif yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern.
Dalam sambutannya, Ugik Romadi menegaskan bahwa sertifikasi kompetensi adalah salah satu nilai tambah penting bagi lulusan perguruan tinggi vokasi.
“Tujuan akhir kuliah bukan hanya meraih ijazah, tetapi juga kompetensi yang diakui melalui SKPI. Kita tidak bisa memastikan dokumen mana yang paling menentukan setelah lulus ijazah, sertifikat, atau keduanya. Karena itu, manfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat portofolio profesional kalian,” ujarnya.
Trainer AMD Academy Indonesia, Ahsanun Naseh Khudori, turut menyoroti cepatnya perkembangan teknologi yang kini masuk ke seluruh aspek kehidupan.
“Transformasi digital sudah menjadi bagian dari aktivitas kita sehari-hari. Di sektor pertanian, pemanfaatan IoT dan teknologi modern makin luas. Pelatihan ini penting agar SDM pertanian siap bersaing dan mampu beradaptasi,” jelasnya.
Program ini sekaligus menjadi bukti komitmen Polbangtan Malang dalam mendukung percepatan pertanian berbasis teknologi, menuju sektor pertanian yang lebih efisien, profesional, dan berdaya saing global. (*)
Apa Reaksi Anda?