Ponpes Roudlotul Ulum Tanamkan Jiwa Kepahlawanan Melalui Peringatan 10 November

Baru mulai dilaksanakan tahun 2023, peringatan Hari Pahlawan di Ponpes Roudlotul Ulum telah menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan pengorbanan kepada para santri.

November 10, 2025 - 19:30
Ponpes Roudlotul Ulum Tanamkan Jiwa Kepahlawanan Melalui Peringatan 10 November

MAGELANG Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025, Pondok Pesantren Ma’had Wustho Roudlotul Ulum Mranggen, Selomoyo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang menggelar serangkaian kegiatan yang sarat makna.

Kegiatan yang berlangsung dengan sederhana namun terlihat erlihat penuh hikmad ini, digagas oleh yayasan dan dewan guru Madrasah Aliyah serta PPs Roudlotul Ulum sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang kemerdekaan dan pendiri pondok.

Meski baru mulai dilaksanakan sejak tahun 2023, peringatan Hari Pahlawan di pondok ini telah menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan pengorbanan kepada para santri.

Tahun ini, kegiatan difokuskan pada upacara pengibaran bendera dan ziarah ke makam para pendiri dan pejuang lokal. Sosok ini dianggap figur yang sangat berjasa, mereka adalah, Mbah Wiku dan KH Soleh, yang merupakan kakek buyut dari KH Mahmudi Mas’ud, pendiri pondok pesantren.

Seluruh civitas akademika MA dan PPs Roudlotul Ulum turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Antusiasme para santri terlihat jelas, terutama saat mengikuti ziarah yang dilaksanakan setelah upacara bendera.

Hari-Pahlawan-Nasional-di-Pondok-Pesantren-Mahad-Wustho-Roudlotul-Ulum-Mranggen.jpgZiarah ke makam Mbah Wiku dan KH Soleh, yang merupakan kakek buyut dari KH Mahmudi Mas’ud, pendiri pondok pesantren. (FOTO: Hermanto/ TIMES Indonesia)

“Para santri diharapkan dapat meneladani para pahlawan dalam hal kesabaran, pengorbanan, mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu atau golongan, serta memiliki pandangan visioner jauh ke depan,” ujar A.M An Nawawi, pada TIMES Indonesia usai kegiatan berakhir.

Melalui kegiatan ini, pondok pesantren ingin menegaskan bahwa perjuangan para pahlawan yang berhasil meraih dan mempertahankan kemerdekaan, bukanlah sebuah hadiah.

"Kemerdekaan ini bukan sesuatu yang turun dari langit, melainkan hasil dari pengorbanan tenaga, darah, bahkan nyawa. Semangat ini diharapkan dapat menginspirasi para santri dalam menuntut ilmu, khususnya ilmu agama, yang juga menuntut kesungguhan dan pengorbanan agar dimudahkan oleh Allah SWT," lanjut Nawawi.

Ziarah ke makam pahlawan lokal menjadi momen reflektif yang menghubungkan sejarah perjuangan dengan nilai-nilai spiritual dan pendidikan pesantren.

Keteladanan para pahlawan menjadi cermin bagi para santri untuk terus berjuang dalam bidangnya masing-masing demi kemajuan bangsa dan agama. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow