Pusdatin Kemendikdasmen dan Google Perkuat Ekosistem Pembelajaran Digital

Dalam upaya mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan nasional, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjalin kerja

Agustus 22, 2025 - 10:30
Pusdatin Kemendikdasmen dan Google Perkuat Ekosistem Pembelajaran Digital

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan nasional, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjalin kerja sama strategis dengan Google dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) berbasis platform Google Gemini. Langkah ini menjadi bagian dari visi jangka panjang Pusdatin untuk membangun ekosistem pembelajaran yang cerdas, adaptif, dan berkelanjutan.

Kegiatan pengenalan teknologi AI Google Gemini yang digelar Pusdatin tidak hanya menjadi ajang pelatihan teknis, tetapi juga penanda perubahan paradigma dalam memandang teknologi sebagai mitra strategis pendidikan. Melalui kolaborasi ini, Pusdatin menghadirkan pengalaman langsung kepada guru, tenaga pendidik, dan pengelola pendidikan mengenai penerapan AI dalam proses belajar-mengajar, pengelolaan data, hingga tugas administrasi.

“Transformasi digital bukan hanya soal perangkat dan aplikasi, tapi soal cara kita berpikir dan berkolaborasi. Guru tidak akan digantikan oleh AI, tapi ditingkatkan kemampuannya bersama AI,” ungkap pihak Pusdatin.

 Optimalisasi AI untuk Pendidikan

Google Gemini diperkenalkan sebagai alat bantu multifungsi yang mampu meningkatkan produktivitas dan kreativitas para pendidik. Dalam pelatihan ini, sejumlah fitur Gemini yang relevan dengan kebutuhan pendidikan diperagakan secara langsung.

Beberapa fitur unggulan yang diaplikasikan antara lain: pertama, pembuatan konten edukatif secara cepat dan kontekstual, yang memungkinkan guru merancang materi ajar lebih interaktif dan sesuai dengan kurikulum. Kedua, analisis data pendidikan secara otomatis, mulai dari hasil asesmen, kehadiran siswa, hingga evaluasi pembelajaran, yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data. 

Ketiga, otomatisasi pekerjaan administratif, seperti rekap nilai, laporan kegiatan, hingga jadwal pelajaran, yang selama ini menyita waktu guru. Keempat, pendampingan dalam penulisan dan riset, di mana Gemini AI berperan sebagai asisten dalam menyusun artikel ilmiah, makalah, dan karya tulis guru secara efisien.

Kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi tentang pentingnya etika digital dan literasi teknologi. Pusdatin menekankan bahwa setiap teknologi harus digunakan secara bertanggung jawab, dengan memperhatikan aspek keamanan data dan dampaknya terhadap pembelajaran.

 Kolaborasi Jangka Panjang

Kolaborasi dengan Google bukan merupakan upaya sesaat. Pusdatin menyampaikan bahwa kerja sama ini akan terus dikembangkan, termasuk melalui penyusunan panduan penggunaan AI untuk lingkungan pendidikan serta pengembangan platform pembelajaran berbasis kecerdasan buatan yang inklusif dan adaptif.

Pusdatin juga berencana memperluas jangkauan pelatihan AI ke berbagai daerah dan jenjang pendidikan. Tujuannya adalah memastikan kesetaraan akses dan kesiapan digital bagi seluruh pendidik di Indonesia.

Langkah ini mendapat respons positif dari para peserta. Sejumlah guru mengaku pelatihan ini membuka wawasan baru bahwa AI bukan sekadar alat bantu teknis, tetapi juga dapat menjadi mitra berpikir dalam merancang pembelajaran yang lebih personal dan bermakna.

Kerja sama antara Pusdatin dan Google melalui Google Gemini menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan strategis antara pemerintah dan pelaku teknologi dapat mendorong kemajuan pendidikan nasional. Di tengah tantangan globalisasi dan percepatan digital, inovasi semacam ini menjadi fondasi penting dalam membangun sistem pembelajaran yang tangguh dan relevan dengan zaman. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow