Ratusan Anak Sekolah Minggu Ramaikan Peringatan Hari Pahlawan di Matos

MALANG Suasana penuh keceriaan memenuhi Malang Town Square (Matos), Sabtu (23/11/2025). Ketika ratusan anak dari berbagai sekolah minggu di Kota Malang berkumpul untuk memperingati Hari Pahlawan.

Mengenakan beragam kostum tokoh pejuang hingga pakaian adat, mereka mengikuti rangkaian acara mulai dari marching band, flash mob, hingga doa bersama.

Kegiatan yang melibatkan sedikitnya 830 peserta ini diselenggarakan oleh Anak Sekolah Minggu se-Kota Malang di bawah naungan Berkat Malang Gema Kasih (BMGK).

Acara dibuka dengan penampilan marching band oleh siswa SD hingga SMP Petra. Aksi tersebut berlangsung mulai dari area depan Matos hingga ke lower ground hall. Setelah marching band, peserta mengikuti flash mob dengan senam Anak Indonesia Hebat. Kemudian mereka melanjutkan dengan konser doa dan pujian.

Mayoritas peserta datang dengan mengenakan berbagai kostum pejuang dan pakaian bertema kepahlawanan. Panitia juga menyiapkan kategori “10 Best Costume” untuk menghargai kreativitas para peserta.

Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai kepahlawanan kepada anak sejak dini. “Acara ini bertujuan menumbuhkan semangat kepahlawanan, agar anak-anak lebih memahami apa itu pahlawan,” tutur panitia acara.

Marcom Manager Matos, Sasmita Rahayu, menuturkan bahwa Matos setiap tahun mengusung tema Heroes Day, dan tahun ini memilih berkolaborasi dengan BMGK untuk menghadirkan konsep yang lebih meriah.

“Untuk tahun ini, kami bekerja sama dengan BMGK yang ingin menghadirkan flash mob bertema Hari Pahlawan. Mulai dari marching band hingga flash mob, semua menjadi penyemangat bagi adik-adik,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa Matos selalu antusias mendukung kegiatan positif yang melibatkan anak-anak dan komunitas. “Matos sangat antusias terhadap kegiatan semacam ini. Semoga bisa terus menumbuhkan semangat kebersamaan dan nilai kepahlawanan.”

Acara berlangsung meriah dengan tawa dan semangat anak-anak yang mengenakan kostum berbagai tokoh pahlawan nasional. Melalui kegiatan kreatif dan doa bersama, panitia berharap anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga pulang dengan pemahaman tentang arti pengorbanan dan keberanian. (*)