Ratusan Warga Antusias Ikuti Operasi Katarak Gratis di Banyuwangi
Senyum haru dan penuh harapan terpancar dari wajah ratusan warga yang memadati Kantor PMI Banyuwangi, Selasa (30/9/2025). Mereka datang dari berbagai penjuru daerah untuk mengikuti operasi katarak gratis…

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Senyum haru dan penuh harapan terpancar dari wajah ratusan warga yang memadati Kantor PMI Banyuwangi, Selasa (30/9/2025). Mereka datang dari berbagai penjuru daerah untuk mengikuti operasi katarak gratis yang digelar Pemkab Banyuwangi bersama PMI dan John Fawcett Foundation (JFF).
Program sosial ini kembali menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama kalangan kurang mampu, yang kini berkesempatan mendapatkan kembali penglihatan jernih tanpa terbebani biaya. Operasi ini dilaksanakan pada 30 September hingga 4 Oktober 2025. Ini merupakan pelaksanaan tahap dua pada tahun ini, dengan pendaftar sebanyak 685 orang dari seluruh wilayah Banyuwangi.
“Kami sangat berterima kasih kepada PMI Banyuwangi dan John Fawcett Foundation yang selama ini terus berkontribusi menyehatkan masyarakat Banyuwangi,” kata Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, Rabu (01/10/2025).
Kegiatan yang sudah terjalin sejak tahun 2014 ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono didampingi Ketua JFF Indonesia I Gede Bingin, Manager JFF Indonesia Komang Wardhana, serta jajaran PMI Banyuwangi.
Selama 11 tahun, PMI Banyuwangi, JFF, bersama Pemkab Banyuwangi telah memberikan pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak kepada 27.536 warga. Dari jumlah tersebut, ada 4.149 warga yang telah mendapatkan layanan operasi katarak. Berikutnya, pengobatan mata gratis menjangkau lebih dari 8 ribu orang. Dan pemberian kacamata gratis sudah menyentuh 15.074 warga.
“Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan karena manfaatnya sangat besar. Bukan hanya pada kesehatan, tapi juga sosial ekonomi warga. Setelah kembali sehat, tentu mereka bisa kembali produktif sehingga ekonominya kembali bergeliat,” ucap Mujiono.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU perpanjangan kerjasama antara JFF dan Pemkab Banyuwangi tentang pelayanan kesehatan mata bagi warga kurang mampu di Banyuwangi. Selain itu, juga diserahkan 6 kaki palsu dan 1 tangan palsu bagi warga hasil kerjasama dengan RSUD Sumberglagah Mojokerto.
Sementara itu, Ketua John Fawcett Foundation (JFF) I Gede Bingin menambahkan, pihaknya berencana terus mendukung bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak secara rutin di Banyuwangi.
"Kami senang bisa melanjutkan kerjasama ini. Kami ingin bisa terus berkontribusi untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Banyuwangi,” ujarnya.
Ditambahkan Koordinator Teknis Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis, dr. Rezekiyanti, dari total 685 peserta yang telah mendaftar untuk operasi katarak pada bakti sosial kali ini, yang akan mendapatkan penanganan operasi gratis sebanyak 360 orang.
“Untuk lainnya yang belum bisa ditangani, bisa jadi karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Misalnya, katarak belum matang, tekanan darah dan kadar gula tinggi, dan banyak faktor lainnya. Mereka bisa mendaftar lagi pada kesempatan berikutnya,” ujar dia.
Ada tiga titik fasilitas operasi yang bisa melayani pasien rata-rata 90-100 orang/hari. Yakni fasilitas operasi di dua bus portable yang berada di halaman Kantor PMI. Serta 1 fasilitas operasi di RSUD Blambangan.
Selain operasi, kegiatan ini juga memberikan pelayanan kesehatan mata lainnya. Yakni pemberian kacamata, pemasangan/penggantian bola mata palsu, dan pemberian obat tetes mata.
Supri, salah satu peserta bakti sosial mengaku sangat terbantu dengan program ini.
“Senang bisa operasi gratis. Semoga segera pulih, dan bisa beraktivitas normal lagi. Sudah dua tahun aktivitas saya terbatas karena katarak,” kata warga Desa Tampo itu. (*)
Apa Reaksi Anda?






