Seru! Kepala OPD dan Camat Lomba Memasak Nasi Goreng Bersama Bupati Probolinggo

Suasana meriah menyelimuti Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jatim, Selasa (19/8/2025).

Agustus 21, 2025 - 15:00
Seru! Kepala OPD dan Camat Lomba Memasak Nasi Goreng Bersama Bupati Probolinggo

TIMESINDONESIA, KRAKSAAN – Suasana meriah menyelimuti Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jatim, Selasa (19/8/2025). Saat itu, Pemkab Probolinggo menggelar lomba memasak nasi goreng yang melibatkan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-Kabupaten Probolinggo.

Lomba ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan unik ini mendapat perhatian besar dan diikuti langsung oleh Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE., Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, perwakilan Forkopimda dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto.

Lomba memasak nasi goreng ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama diikuti langsung oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama Forkopimda dan Sekda Ugas. Mereka diberikan waktu 30 menit untuk menunjukkan keterampilan memasak nasi goreng yang tidak hanya enak, tapi juga kreatif dan menarik secara penyajian.

Hasilnya? Bupati Haris keluar sebagai juara pertama. Disusul Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma di posisi kedua dan perwakilan dari Polres Probolinggo meraih posisi ketiga.

Sesi kedua menjadi panggung bagi para Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Probolinggo. Tiap tim beranggotakan tiga orang yang merupakan gabungan lintas OPD dan kecamatan. Mereka membawa semangat kolaborasi, kreativitas dan tentu saja rasa kompetisi sehat untuk menciptakan nasi goreng dengan cita rasa khas masing-masing.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris menyampaikan kegiatan ini tidak sekedar perlombaan, namun bentuk nyata kebersamaan dan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih. Sekaligus menekankan pentingnya membangun chemistry antar elemen pemerintahan dan masyarakat, terutama dalam merayakan momen penting seperti HUT Kemerdekaan RI.

Kepala-OPD-prolink.jpg

“Ini bukan tentang siapa menang dan siapa kalah. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menjaga kebersamaan dan mengisinya dengan kegiatan yang positif. Tanpa menghambur-hamburkan sesuatu yang tidak perlu, kita bisa tetap merayakan dengan bijak," ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Haris berharap di tahun-tahun mendatang perayaan seperti ini bisa semakin besar, seiring dengan kemajuan pembangunan dan infrastruktur di Kabupaten Probolinggo yang semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Yang penting kita semuanya bersatu bersama-sama dengan Forkopimda. Sebab tanpa adanya kebersamaan ini mustahil kita dapat membangun Kabupaten Probolinggo ini dengan baik,” tegasnya.

Salah satu tim yang menarik perhatian adalah tim gabungan dari Dinas Kominfo (Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian), RSUD Waluyo Jati dan Bagian Umum. Mereka menamai kreasi nasi gorengnya dengan sebutan Nasi Goreng Mahadewi yang merupakan sebuah simbol dari kolaborasi tiga institusi yang penuh semangat.

Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Ulfiningyas menyampaikan nama Mahadewi tidak hanya sebagai gimmick, tapi juga menggambarkan karakter unik dari cita rasa nasi goreng mereka.

“Kami ingin memberikan yang terbaik dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Menang atau tidak, itu relatif. Yang penting kami bisa ikut serta dan menyemarakkan suasana," ungkapnya.

Tidak kalah menarik, para suporter dari masing-masing tim ikut menyumbang kemeriahan acara. Dengan berbagai alat musik sederhana seperti drum bekas, peluit hingga yel-yel khas, suasana stadion pun berubah menjadi ajang sorak sorai yang membakar semangat para peserta lomba.

Pemandangan ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak harus selalu dirayakan secara formal. Kegiatan sederhana, namun penuh makna seperti ini mampu menjadi perekat sosial dan simbol persatuan antar elemen pemerintah dan masyarakat. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow