Siswa SMAN 1 Grati Gelar Uji Pentas Teater Lingkar Temu Karya

TIMESINDONESIA, MALANG – Siswa ekstrakurikuler teater SMAN 1 Grati, Pasuruan  gelar uji pentas Teater Rumput angkatan 2024, Jumat, 23 Mei 2025.

Pentas teater dengan tema Lingkar Temu Karya tersebut mengadaptasi lakon T.R.U.S.T dari naskah Peti Mati karya Yessi Anwar.

“Ekstrakurikuler ini, setiap tahun selalu mengadakan uji pentas,” ucap Nurul Barid, S.Pd., pembina Teater Rumput.

Lakon T.R.U.S.T dari naskah Peti Mati karya Yessi Anwar, mengangkat isu-isu realisme sosial, yang menjadikan nilai atas rapuhnya rasa kepercayaan sosial manusia menjadi bahan dasar berkembangnya alur dan konflik dalam cerita.

Nilai dari isu tersebut sudah cukup tertuang dari judul lakon, yang tak lain disarikan dari sepatah kata dalam Bahasa Inggris, trust, bermakna “percaya/mempercayai”.

H. Putut Suhendro, S.Pd, M.M., Kepala Sekolah SMAN 1 Grati memberikan sambutan acara. (Foto: Putri Wahyuni for TIMES Indonesia)

Para pembina ekstrakurikuler, dua pelatih, dan belasan siswa, tekun menggarap dan memodifikasi naskah rujukan tersebut hingga akhirnya berhasil melahirkan naskah lakon baru bernama Trust Issue.

Beberapa gubahan di beberapa bagian diupayakan, tak terkecuali untuk beberapa adegan.  

Suci Ika Yuniati, pelatih, dalam sambutannya memaparkan para siswa berhasil meringkas 78 halaman dalam naskah rujukan menjadi menjadi 45 halaman.

Acara dibuka dengan pembacaan puisi dan penampilan tari Sang Pengabdi karya Bathara Safegi. Lalu masuklah sesi pada acara ini, pementasan teater.

Para pemain yang berperan dalam tokoh-tokoh rumah-tangga, aparatur negara/pihak kepolisian, dan beberapa tokoh pendamping dalam pementaan tampak dapat memainkan pertunjukan dengan seimbang.

Setiap pemeran mampu menjalankan peran sesuai porsinya masing-masing. Tata latar artistik disusun menjadi latar ruang keluarga. Selaras dengan tema dan isu yang hendak diangkat.

Foto bersama para aktor, sutradara, kepala sekolah, pelatih, dan pembina Teater Rumput SMAN 1 Grati. (Foto: Putri Wahyuni for TIMES Indonesia)

“Banyak improvisasi yang sangat bagus dan mendarah daging,” tutur Suci, mengungkapkan kebanggaannya melihat anak didiknya yang baru menjalani diklat beberapa bulan lalu berhasil mementaskan permainan peran dengan begitu apik.

Sutradara pentas, Mentari Soraya dan asisten sutradara, Reyhan, mengucapkan syukur dan terima kasih terima kasih pada segenap peserta dan panitia. Bagi mereka, perjalanan latihan selama empat bulan itu telah terbayar lunas di malam ini.

“Bangun diri. Tiada hari tanpa prestasi, tiada hari tanpa inspirasi, kreativitas, dan publikasi," pesan H. Putut Suhendro, S.Pd, M.M., Kepala Sekolah SMAN 1 Grati, Pasuruan kepada seluruh siswa yang menghadiri uji pentas itu. (*)