Sleman Pintar, Terobosan Pemkab Sleman Putus Rantai Kemiskinan Lewat Jalur Pendidikan

Program Sleman Pintar bantu anak keluarga miskin kuliah di perguruan tinggi unggulan. Pemkab Sleman berupaya menekan angka kemiskinan melalui bantuan biaya pendidikan penuh dan kerja sama dengan kampu

Oktober 20, 2025 - 18:00
Sleman Pintar, Terobosan Pemkab Sleman Putus Rantai Kemiskinan Lewat Jalur Pendidikan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Salah satu langkah nyata diwujudkan lewat Program Sleman Pintar, yang kini menjadi program unggulan Dinas Sosial Sleman.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Sarastomo Ari Saptoto, S.Sos., M.AP., M.Agr.Sc., menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin, rentan miskin, serta penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Melalui Sleman Pintar, kami ingin memutus rantai kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Anak-anak dari keluarga tidak mampu harus punya kesempatan yang sama untuk kuliah dan memiliki masa depan lebih baik,” ujar Sarastomo, Senin (20/10/2025) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.

Mendukung Visi Pembangunan Sleman 2025–2030

Program Sleman Pintar menjadi implementasi visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Sleman 2025–2030, yakni membangun masyarakat yang maju, adil makmur, lestari, dan berkeadaban. Salah satu fokusnya adalah peningkatan kualitas manusia melalui sektor pendidikan dan pelatihan.

Sleman memiliki lebih dari 42 perguruan tinggi, sebuah potensi besar yang kini dioptimalkan pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan. Perguruan tinggi berperan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Menurut Sarastomo, gagasan Sleman Pintar berawal dari hasil kunjungan Wakil Bupati Sleman selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) ke 17 kecamatan. Diskusi dengan pendamping PKH dan TPK setempat mengungkap perlunya intervensi pendidikan bagi anak-anak miskin agar memiliki keterampilan dan peluang kerja formal dengan gaji layak.

Gandeng Perguruan Tinggi Unggulan

Program Sleman Pintar telah menggandeng beberapa kampus ternama di Yogyakarta, antara lain Universitas Amikom Yogyakarta, Universitas ‘Aisyiyah (Unisa), Politeknik Pembangunan Pertanian, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), dan STTD.

Kerja sama dengan Universitas Amikom kini memasuki tahun ketiga. Kampus ini dipilih karena memiliki reputasi nasional dan internasional, dengan lebih dari 210 penghargaan nasional, 80 penghargaan internasional, dan banyak alumninya yang menjadi pengusaha sukses di bidang teknologi informasi.

“Kami tidak hanya menyalurkan bantuan biaya kuliah, tapi juga memastikan kampus mitra memiliki kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri,” kata Sarastomo.

Proses Seleksi dan Bantuan Pendidikan

Peserta Program Sleman Pintar harus ber-KTP Sleman, berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin, serta memiliki nilai ijazah minimal 7,00. Seleksi dilakukan melalui tahapan administrasi, wawancara, tes CBT, dan psikotes oleh tim perguruan tinggi mitra.

Penerima yang lolos kemudian ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Sleman, dengan bantuan berupa biaya kuliah penuh selama masa studi standar. Tahun 2025, anggaran program ini mencapai Rp8,7 miliar.

Tantangan dan Evaluasi

Meski berjalan baik, Sarastomo mengakui masih ada kendala di lapangan. Beberapa mahasiswa penerima mengalami kesulitan dalam hal fasilitas belajar, seperti laptop dan transportasi.

“Sebagian mahasiswa harus bekerja sambil kuliah karena orang tua mereka belum mampu menyediakan kebutuhan penunjang,” jelasnya.

Evaluasi program dilakukan secara rutin melalui laporan akademik dan non-akademik yang disampaikan oleh perguruan tinggi. Dinas Sosial Sleman bersama TKPK dan pihak kampus melakukan pemantauan agar kualitas penerima tetap terjaga.

Sarastomo berharap, Program Sleman Pintar dapat terus diperluas agar semakin banyak anak-anak dari keluarga miskin yang bisa menempuh pendidikan tinggi.

“Kami ingin memastikan bahwa kemiskinan tidak lagi menjadi penghalang untuk menggapai pendidikan dan masa depan yang lebih baik,” paparnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow