Tim PPK Ormawa UKM Kreasi Gelar Pembukaan dan Sosialisasi Sekolah Membatik Dewi Anom, Langkah Awal Kemandirian Perempuan Wringinanom
Program Sekolah Membatik “Dewi Anom” resmi dibuka dan disosialisasikan kepada masyarakat, Selasa (30/7/2025).

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Sekolah Membatik “Dewi Anom” resmi dibuka dan disosialisasikan kepada masyarakat, Selasa (30/7/2025).
Acara ini bertempat di Aula Balai Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Acara “Pembukaan dan Sosialisasi Sekolah Membatik Dewi Anom” ini diinisiasi oleh Tim PPK Ormawa UKM Kreasi Universitas Islam Malang sebagai langkah awal untuk memperkenalkan program pelatihan membatik kepada warga setempat.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Adminitrasi Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni Universitas Islam Malang bersama Kepala Desa Wringinanom dengan memberikan torehan pertama canting pada kain batik Sedaer Wringinanom. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, ibu-ibu PKK, dan Karang Taruni.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wringinanom menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Sekolah Membatik Dewi Anom yang dinilai mampu menjadi ruang pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Unisma yang telah memberikan bantuan kepada Desa Wringinanom. Besar harapan kami, desa ini nantinya dapat memiliki produk unggulan berupa batik dengan ikon ‘Sedaer dari Desa Wringinanom’ yang menjadi identitas karya lokal kami. Semoga seluruh rangkaian pelatihan membatik ini dapat terselenggara dengan tuntas hingga selesai. Serta yang paling penting, semoga produk ini dapat terus berkelanjutan sehingga dapat membangun perekonomian masyarakat desa, khususnya bagi perempuan yang menjadi pelaku utama kegiatan ini,” ungkap Muslimin.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Abdul Halim Fathoni, M.Pd., Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni (BAKAK) Universitas Islam Malang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat warga desa serta harapannya terhadap keberlanjutan program ini.
“Program seperti ini adalah wujud nyata dari pengabdian mahasiswa yang berdampak langsung pada masyarakat. Kami berharap Sekolah Membatik Dewi Anom tidak hanya menjadi pelatihan jangka pendek, tetapi juga berkembang menjadi ruang kreasi berkelanjutan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” ungkap beliau.
Pemaparan materi inti disampaikan oleh Ketua Tim PPK Ormawa UKM Kreasi, yang menjelaskan secara rinci tujuan program, tahapan pelaksanaan, luaran yang diharapkan, serta jadwal kegiatan Sekolah Membatik Dewi Anom. Program ini dirancang sebagai sarana pemberdayaan perempuan desa melalui keterampilan membatik yang tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi.
Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung secara interaktif. Para peserta, yang didominasi oleh ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruni, menunjukkan antusiasme tinggi dan menyatakan ketertarikannya untuk ikut serta dalam program pelatihan ini.
Program Sekolah Membatik Dewi Anom dijadwalkan akan mulai berjalan pada bulan Agustus 2025, dengan target peserta angkatan pertama sebanyak 25 orang. Selama pelatihan, para peserta akan dibekali dengan berbagai teknik membatik dan teknik pemasaran, mulai dari dasar hingga tingkat lanjut, yang disesuaikan dengan potensi lokal dan kearifan budaya desa Wringinanom. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?






