Unicef dan Pemkab Sumba Timur Gelar Workshop Gerakan Sekolah Sehat
United Nations International Children’s Fund (UNICEF) dan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur (Pemkab Sumba Timur) menggelar workshop gerakan sekolah sehat di Sumba Timur.

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – United Nations International Children’s Fund (UNICEF) dan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur (Pemkab Sumba Timur) menggelar workshop gerakan sekolah sehat di Sumba Timur.
Kegiatan itu dihadiri oleh Asisten 1 Setda Sumba Timur, Perwakilan Unicef Indonesia, Kemendikbudristek, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Sumba Timur, Dinas Kesehatan Sumba Timur, Pelaksana UKS, Guru Sekolah Dasar serta beberapa Puskesmas dan pengelola program terpilih yang berlangsung di Hotel Kambaniru Beach Waingapu, Rabu (14/5/2025).
Perwakilan Unicef Dr. Vama Chrisnadharmani Taolin, MPH (Health Specialist) mengatakan, workshop gerakan sekolah sehat yang diadakan di Kabupaten Sumba Timur bertujuan untuk mengidentifikasi langkah-langkah untuk memperkuat sekolah sehat di Kabupaten Sumba Timur.
Melalui berbagai intervensi, jelas Vama, perlu diakukan sehingga setiap sekolah menjadi sekolah yang sehat bergizi, sehat fisik, sehat jiwa, sehat lingkungan. Maka oleh sebab itu kegiatan dapat dilakukan oleh peserta-peserta yang hadir terdiri dari kepala sekolah, kepala Puskesmas, tenaga UKS, serta penanggung jawab program imunisasi, gizi, kesehatan lingkungan, dan kesehatan jiwa.
“Tentu gerakan ini adalah gerakan kampanye untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat juga kegiatan ini untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan ramah anak melalui pendekatan lintas sektor,” ungkap Vama.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak komunitas sekolah guru dan siswa didik, orang tua, seluruh pemerhati pendidikan dan kesehatan anak serta organisasi kemasyarakatan dengan perannya masing-masing untuk mendukung gerakan sekolah sehat agar tetap membudaya dalam kehidupan bersekolah.
“Imunisasi sebagai bentuk perlindungan jangka panjang yang sangat penting bagi anak-anak sekolah sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisiknya tetapi juga dari status kesehatan siswanya,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu komponen utama dalam kampanye ini adalah dukungan terhadap peaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang bertujuan melindungi anak-anak dari penyakit menular seperti Campak Rubella, Difteri, Tetanus (DT, TD) serta vaksin HPV untuk anak perempuan kelas V dan VI SD.
Melalui kolaborasi antara dinas kesehatan dan dinas pendidikan, pihak sekolah, dan orang tua maka program imunisasi di sekolah terus diperkuat sebagai langkah preventif terhadap penyakit yang dapat mengganggu tumbuh kembang dan proses belajar anak.
“Mari kita wujudkan sekolah sehat bersama membantu generasi muda di Sumba Timur yang sehat, cerdas dan berdaya saing dalam menyongsong Generasi Emas Sumba Timur,”sebut Vama.
Asisten I Pemerintahan Setda Kabupaten Sumba Timur Dominggus H. Kondanamu menyampaikan, workshop yang dilaksanakan bersama Unicef, pihaknya mengapresiasi atas komitmen dan sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan sekolah-sekolah yang sehat serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Tentu anak-anak adalah asset bagi masa depan bangsa. Untuk itu sekolah yang sehat akan melahirkan generasi yang kuat, cerdas dan berdaya saing,”terang Dominggus. (*)
Apa Reaksi Anda?






