UWG Malang Godok Integrasi Program untuk Mahasiswa

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Widya Gama/ UWG Malang menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut dan mengintegrasikan Program Kampus Berdampak ke dalam ekosistem kemahasiswaan kampus. Program yang resmi diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini menargetkan transformasi peran perguruan tinggi menjadi penghubung kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat melalui pendekatan triple helix.

Dengan pendekatan ini, perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi melalui sinergi strategis lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan, universitas sebagai pusat inovasi, serta industri sebagai pelaku ekonomi, menjadi pilar utama keberhasilan Kampus Berdampak.

Wakil Rektor III UWG Malang, Dr. Fatkhurohman, S.H., M.Hum., menegaskan pentingnya peran aktif kampus dalam membangun jembatan kolaborasi antar pemangku kepentingan. “Konsep Kampus Berdampak menekankan sinergi antara pemerintah, universitas, dan industri. Ketiganya harus bergerak bersama untuk menciptakan ekosistem inovasi dan ekonomi berbasis pengetahuan,” ujarnya.

Berbeda dari pendekatan Kampus Merdeka yang menekankan pada pengayaan pengalaman belajar secara individual, Kampus Berdampak justru mengajak mahasiswa terlibat langsung dalam proyek-proyek nyata yang berdampak positif terhadap masyarakat dan sektor usaha. Bentuk kegiatan yang dirancang antara lain penguatan kapasitas organisasi mahasiswa, program magang berdampak, pengembangan kewirausahaan, pemberdayaan masyarakat, serta riset terapan berbasis kebutuhan lapangan.

“Organisasi mahasiswa di UWG Malang sejauh ini telah banyak menjalin kolaborasi eksternal, baik melalui Kuliah Pengabdian Tematik, kerja sama dengan pemerintah daerah, maupun inisiatif sosial lainnya,” tambah Dr. Fatkhurohman. “Namun, melalui Kampus Berdampak, kami akan menyinergikan semua elemen kemahasiswaan agar dapat menghasilkan efek yang lebih luas dan berkelanjutan.”

UWG Malang tengah mematangkan skema integrasi program ini ke dalam struktur kegiatan kemahasiswaan agar sesuai dengan semangat program dan mendukung pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Ini adalah momentum penting untuk membentuk mahasiswa sebagai agen perubahan yang adaptif terhadap tantangan zaman,” tutupnya.

Dengan implementasi Program Kampus Berdampak, UWG Malang optimis perguruan tinggi akan semakin relevan, proaktif, dan siap memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional berbasis inovasi dan kolaborasi. (*)