Sukseskan Indonesia Emas 2045, Nahdlatul Wathan Siap Gelar HADI ke-72
Dua agenda besar Nahdlatul Wathan (NW), yakni Hari Jadi ke-72 (HADI ke-72) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-15 Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) 2025, siap digelar secara serentak…

TIMESINDONESIA, MATARAM – Dua agenda besar Nahdlatul Wathan (NW), yakni Hari Jadi ke-72 (HADI ke-72) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-15 Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) 2025, siap digelar secara serentak di Kota Mataram pada 1–3 Mei 2025.
Perayaan ini akan menjadi momen penting konsolidasi organisasi dan penguatan peran NW dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua Panitia HADI ke-72 NW, H. Syamsu Rizal, menyampaikan bahwa seluruh persiapan teknis telah mencapai tahap akhir.
“Alhamdulillah, persiapan acara HADI ke-72 NW hampir final. InsyaAllah kami siap menyukseskan acara tersebut,” ungkap Syamsu Rizal, dalam pernyataannya, Selasa (23/4/2025).
Acara ini diproyeksikan sebagai ajang Silaturahmi Nasional (Silatnas) bagi seluruh pengurus dan warga NW dari seluruh Indonesia.
“InsyaAllah, pengurus wilayah dari seluruh provinsi akan hadir. Ini adalah momentum penting memperkuat semangat persatuan warga NW,” lanjut Syamsu Rizal yang juga merupakan Anggota DPRD NTB.
Kegiatan HADI ke-72 NW dan Mukernas PBNW tahun ini mengangkat tema nasional strategis, “Berkarya untuk Indonesia Maju Menuju Peradaban Indonesia Emas 2045.”
Guru Besar UIN Mataram sekaligus Ketua Panitia Mukernas XV NW, Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH., M.A., menegaskan bahwa tema tersebut dirumuskan untuk memperkuat peta jalan perjuangan NW.
“Mukernas XV akan menegaskan kembali peran NW sebagai pengarah roadmap menuju kemuliaan dan kemajuan bangsa,” jelasnya.
Tiga Dimensi dan Lima Pilar Strategis NW
Mukernas XV akan merumuskan langkah lima tahunan NW hingga 2045, termasuk penguatan sistem kaderisasi dan pelayanan umat.
Fokus utama terdiri atas lima pilar strategis: Pengokohan Organisasi, Kontribusi Kebangsaan, Perkhidmatan Global, Internasionalisasi NW, serta Menyongsong Indonesia Emas.
Penguatan organisasi NW juga dicanangkan melalui tiga dimensi kokoh, yakni Ideologis-Spritual, Intelektual-Rasional dan Sosiologis-Historis.
“Perkhidmatan NW terbagi dalam tiga sektor utama: pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan keorganisasian. Ini implementasi konkret hasil Mukernas dalam berbagai bidang,” tegas Prof. Fahrurrozi.
Pendidikan dan Dakwah sebagai Pilar Utama
NW yang telah berdiri sejak 1 Maret 1953 oleh al-Maghfurlah Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, terus menegaskan dedikasinya dalam pendidikan.
Ribuan madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan NW tersebar di seluruh Indonesia, menghasilkan puluhan ribu santri setiap tahunnya.
“NW adalah aset bangsa yang telah mencetak generasi berilmu, beriman, dan beradab. Ini kontribusi nyata yang wajib diapresiasi,” kata Syamsu Rizal.
Dalam bidang dakwah, NW menekankan pendekatan inklusif dan rahmatan lil alamin. Dakwah NW diposisikan sebagai alat sosial transformasi yang berdampak dalam era digital dan global.
Sinergi Nasional dan Dukungan Pemerintah
Rumusan kerja Mukernas XV NW diselaraskan dengan visi besar nasional, termasuk Asta Cita Presiden RI serta delapan program prioritas Kementerian Agama RI, mulai dari penguatan moderasi beragama, pemberdayaan pesantren, hingga peningkatan layanan keagamaan.
Melalui tema besar HADI NW tahun ini, NW berharap dapat menjadi katalisator penting dalam pembangunan SDM unggul dan membina keutuhan bangsa.
“Kami ingin HADI NW menjadi refleksi perjuangan pendiri Nahdlatul Wathan dan penyemangat untuk terus berkontribusi bagi Indonesia yang lebih baik,” kata Prof. Fahrurrozi. (*)
Apa Reaksi Anda?






