Dosen FEB Unisma Berdayakan Purna PMI sebagai Solusi Inovatif Tingkatkan Ekonomi Lokal Kabupaten Malang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang/ FEB Unisma menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan berbasis lokal pada 1-5 Maret 2025

Agustus 1, 2025 - 11:00
Dosen FEB Unisma Berdayakan Purna PMI sebagai Solusi Inovatif Tingkatkan Ekonomi Lokal Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang/ FEB Unisma menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan berbasis lokal pada 1-5 Maret 2025, melibatkan 35 purna PMI. Kegiatan ini dipandu oleh Mohammad Rizal, SE., ME., dan Arini Fitria Mustapita, SE., ME., dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) untuk memastikan pendekatan yang terstruktur dan efektif.

Kemiskinan dan pengangguran tetap menjadi tantangan utama di Indonesia, dengan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Gini Ratio Indonesia pada September 2023 mencapai 0,379, menunjukkan ketimpangan pendapatan yang masih cukup tinggi.

Di Kabupaten Malang, banyak purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) menghadapi kesulitan dalam mengembangkan usaha mandiri akibat keterbatasan wawasan bisnis, literasi keuangan, dan pemanfaatan teknologi digital.

Purna PMI di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, memiliki potensi besar dengan pengalaman internasional, keterampilan, dan jaringan global. Namun, tanpa dukungan yang memadai, banyak dari mereka kembali bekerja ke luar negeri karena sulit membangun usaha yang berkelanjutan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan bisnis berbasis potensi lokal seperti pertanian dan perikanan, literasi keuangan sederhana, serta strategi pemasaran digital melalui platform seperti TikTok. Peserta diajarkan cara menyusun laporan keuangan, menghitung biaya operasional, dan membuat konten promosi kreatif untuk meningkatkan daya saing produk. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan, dengan rata-rata nilai pre-test 52,29 melonjak menjadi 76,57 pada post-test, mengindikasikan keberhasilan pelatihan dalam meningkatkan pemahaman peserta.

Program ini tidak hanya meningkatkan kemandirian ekonomi purna PMI, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal melalui pemanfaatan sumber daya daerah. Dengan pendampingan intensif dan pendekatan praktis, peserta kini lebih siap mengelola usaha secara profesional dan berkontribusi pada kesejahteraan komunitas. Ke depan, FEB Unisma berencana melanjutkan program ini dengan pelatihan lanjutan dan pembentukan komunitas wirausaha purna PMI untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.

Inisiatif ini menjadi model inspiratif bagi pemberdayaan tenaga kerja di Indonesia, menunjukkan bahwa dengan pelatihan yang tepat, purna PMI dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan ekonomi lokal. Diharapkan, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas dapat terus diperkuat untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow