Festival Media 2025 Resmi Ditutup, AJI Tekankan Pentingnya Perlindungan Jurnalis
Festival Media (Fesmed) 2025 yang digelar selama tiga hari di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan, resmi berakhir pada Minggu (14/9/2025) malam.

TIMESINDONESIA, MAKASSAR – Festival Media (Fesmed) 2025 yang digelar selama tiga hari di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan, resmi berakhir pada Minggu (14/9/2025) malam.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Nany Afrida, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kebebasan pers sekaligus melindungi jurnalis di lapangan.
“Alhamdulillah, setelah tiga hari penuh diskusi, pameran, hingga pemutaran film, Fesmed bisa terlaksana dengan baik tanpa hambatan berarti. Terima kasih kepada seluruh jurnalis, warga, dan panitia yang terlibat,” ujar Nany dalam sambutannya.
Menurutnya, Festival Media bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga ruang bersama untuk memperdalam pemahaman mengenai peran pers di tengah situasi yang semakin menantang.
“Semoga pertemuan ini melahirkan kesadaran baru tentang media dan tantangannya. Yang terpenting, mari terus melindungi jurnalis agar tidak lagi ada kekerasan di lapangan,” tambahnya.
Puluhan agenda diskusi, pameran karya jurnalistik, hingga pemutaran film selama festival diyakini membawa pesan kuat tentang pentingnya jurnalisme independen. Nany berharap, kesan dari Fesmed 2025 akan menjadi pengalaman berharga bagi semua peserta, khususnya masyarakat Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan itu, Nany juga mengumumkan tuan rumah Festival Media selanjutnya.
“Teman-teman AJI Batam dan AJI Tanjungpinang akan menjadi penyelenggara berikutnya,” katanya yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Dengan berakhirnya Fesmed 2025, tongkat estafet perjuangan jurnalisme independen kini berpindah ke Kepulauan Riau. Festival mendatang diharapkan mampu melanjutkan semangat kolaborasi, kebebasan berekspresi, serta perlindungan terhadap jurnalis di seluruh Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?






