FIP UM Dorong Pembangunan Berkelanjutan Melalui Kolaborasi Internasional
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) melalui Departemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) UM

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) melalui Departemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) UM mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama pakar internasional Dr. Mohd Ridwan dari UiTM University, Malaysia, pada Sabtu, 30 Agustus 2025 secara daring.
Kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 5 (Kesetaraan Gender).
Kegiatan ini mengusung tema “Constructing Adaptive Social and Emotional Behavior in Early Childhood: A Phenomenological Study in Families of Migrant Female Workers in Kalipare, Indonesia.” Forum ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa program S1 serta S2 PAUD UM, dengan fokus membahas dampak sosial dan emosional anak-anak yang tumbuh dalam keluarga pekerja migran perempuan serta strategi pendidikan yang adaptif dan berkeadilan sosial.
Dalam paparannya, Dr. Mohd Ridwan menjelaskan bahwa keluarga migran mencerminkan dinamika sosial yang kompleks. Anak-anak sering kali menghadapi perubahan relasi emosional akibat peran ganda ibu sebagai pekerja sekaligus figur utama keluarga. “Ketika ibu bekerja di luar negeri, pola pengasuhan mengalami pergeseran. Anak harus beradaptasi dengan pengasuh baru dan mengembangkan kemandirian emosional agar tidak kehilangan koneksi sosial,” ungkapnya.
Selain menjadi narasumber utama, Dr. Ridwan juga memberikan pendampingan analisis data Smart PLS kepada tim riset PAUD UM dalam rangka penyusunan hasil penelitian. Diskusi meliputi interpretasi data fenomenologis, validitas konstruk perilaku sosial-emosional anak, serta implikasi hasil riset bagi praktik pendidikan keluarga di Indonesia.
Ketua peneliti, Dr. Eny Nur Aisyah, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program riset internal UM tahun 2025 yang menekankan pentingnya pemberdayaan keluarga dan kesejahteraan anak sebagai indikator pembangunan berkelanjutan. “Melalui kerja sama riset internasional ini, kami berupaya memastikan hasil penelitian tidak hanya berdampak pada publikasi ilmiah, tetapi juga pada kebijakan pendidikan yang berpihak pada anak dan keluarga pekerja migran,” ujarnya.
FGD ini juga dihadiri oleh dosen-dosen anggota tim riset serta mahasiswa pendukung riset Diva Wido Haningtyas dan Rizky Nur Fajriyah (AR). Kegiatan ini menjadi langkah nyata FIP UM dalam mengintegrasikan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan, keadilan sosial, dan penguatan modal manusia (human capital) dalam riset pendidikan anak usia dini. Melalui forum ini, Departemen PAUD UM menegaskan perannya dalam mengembangkan ilmu pendidikan yang inklusif, berbasis data, dan berorientasi pada kesejahteraan anak di era global. (*)
Apa Reaksi Anda?






