Peduli Lingkungan, UNISMA Ajak Siswa SD Pilah Sampah Organik, Anorganik
Mahasiswa UNISMA Malang melaksanakan program kerja KSM Tematik di SD Islam Al Faqih, Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (11/9/2025).

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa UNISMA Malang melaksanakan program kerja KSM Tematik di SD Islam Al Faqih, Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (11/9/2025).
Program kerja yang diusung mahasiswa kelompok 23 Kandidat Sarjana Mengabdi-Tematik bertema Smart Waste, Smart Future.
Dengan kegiatan sosialisasi tempat sampah dan perbedaan jenis sampah organik, anorganik, serta sampah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Kegiatan diikuti oleh siswa kelas 5 dibuka dengan ice breaking yang dipimpin oleh Bambang dan Saifud, yang berhasil mencairkan suasana dan membangun antusiasme siswa. Selanjutnya, sesi pemaparan materi sosialisasi interaktif mengenai pengertian dan perbedaan sampah organik, anorganik, dan sampah B3 disampaikan oleh Fiqu dan Marisa.
Dalam sesi ini, peserta memperoleh pemahaman mengenai jenis-jenis sampah dan pentingnya memilah sampah sesuai dengan kategori yang benar.
Pada acara sosialisasi di SD Islam Al-Faqih Sukoanyar, Marisa dan Fiqu menyampaikan materi penting mengenai perbedaan sampah organik, anorganik, dan sampah B3 dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa kelas 5.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Sampah Organik
Marisa menjelaskan bahwa sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan alami dan dapat terurai kembali ke dalam tanah secara alami oleh mikroorganisme. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, daun, sayuran, buah-buahan, dan sisa tumbuhan. Sampah ini biasanya cepat membusuk dan bisa diolah menjadi kompos yang berguna untuk memperbaiki kualitas tanah.
Sampah Anorganik
Fiqu melanjutkan dengan menjelaskan sampah anorganik, yaitu sampah yang berasal dari bahan non-organik dan tidak dapat terurai secara alami atau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Contoh sampah anorganik adalah plastik, kaca, logam, dan kertas yang tidak mudah terurai oleh proses alami. Sampah anorganik harus dipilah dan didaur ulang agar bisa dimanfaatkan kembali dan mencegah pencemaran lingkungan.
Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Marisa kemudian menyampaikan tentang sampah B3, yaitu sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Contoh sampah B3 adalah baterai, minyak bekas, obat-obatan kadaluarsa, dan limbah elektronik. Sampah ini membutuhkan penanganan khusus untuk memastikan tidak menimbulkan dampak negatif.
Marisa dan Fiqu menekankan pentingnya memilah sampah sesuai dengan jenisnya agar dapat dikelola dengan baik, membantu menjaga kebersihan lingkungan, serta mengurangi dampak negatif sampah terhadap bumi. Dengan pemahaman yang benar, anak-anak diajak untuk mulai membiasakan diri memilah sampah sejak dini.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Setelah pemaparan materi, digelar games edukatif berupa lomba pilah sampah yang dipandu oleh Alisyah, Yuni, dan Abu Bakar. Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Seluruh kelompok diberikan beberapa benda berupa kertas yang berisi tiga jenis sampah tersebut. Tugas mereka adalah memilah sampah dengan menempelkan kertas sampah ke Kertas Manila besar yang telah disediakan dengan kotak-kotak jenis sampah yang jelas.
Kelompok yang paling cepat dan tepat dalam memilah sampah dianggap sebagai pemenang lomba ini. Kegiatan ini sangat menyenangkan sekaligus mengedukasi siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh Anna, Sonhaji, dan Miftah. Dalam sesi ini, siswa diberi kesempatan untuk bertanya agar dapat memperdalam pemahaman mereka tentang pengelolaan sampah dan dampak lingkungan yang bisa timbul jika sampah tidak dikelola dengan baik.
Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan sesi Penutupan dan Foto Bersama yang dipimpin oleh Diko dan Lula. Foto bersama menjadi momen berharga yang mengabadikan kebersamaan serta komitmen siswa dan KSM Unisma kelompok 23 dalam menerapkan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di lingkungan sekolah.
Kegiatan sosialisasi ioleh mahasiswa UNISMA diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa SD Islam Al-Faqih Sukoanyar dalam memilah dan mengelola sampah serta menjaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang lebih baik. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 23 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?






