Perhutani KPH Malang Panen Sengon Rakyat, Wujud Nyata Sinergi Perhutanan Sosial

Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sumbermanjing

Agustus 11, 2025 - 18:00
Perhutani KPH Malang Panen Sengon Rakyat, Wujud Nyata Sinergi Perhutanan Sosial

TIMESINDONESIA, MALANG – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sumbermanjing melaksanakan kegiatan pemanenan kayu sengon hasil tanam masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Maju Mapan Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Sabtu (9/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung di petak 81 A-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumberagung ini diawali dengan doa bersama sebagai bentuk syukur dan harapan kelancaran proses tebangan. Sejumlah pihak hadir memberikan dukungan, di antaranya Wakil Administratur/KSKPH Malang Timur Soekirno, Danramil Sumbermanjing Wetan Kapten Buwasid, Danpos TNI AL Sendang Biru Lettu Yuli P, Kanit Sabhara Polsek Sumawe Aiptu Bisri, Kepala Desa Tambakrejo Agus Harianto, Ketua KTH Maju Mapan Muhammad Firman, serta masyarakat penggarap hutan.

Menurut Soekirno, tebangan sengon ini merupakan bentuk fasilitasi Perhutani kepada masyarakat dalam rangka kerja sama pemanfaatan hasil hutan di bawah program Perhutanan Sosial. “Ini adalah bukti nyata komitmen Perhutani hadir di tengah masyarakat. Tebangan kayu sengon ini bukan hanya panen secara fisik, tetapi juga panen manfaat sosial dan ekonomi bagi warga,” ungkapnya.

Panen-Sengon.jpg

Sementara itu, Muhammad Firman selaku Ketua KTH Maju Mapan menegaskan bahwa pemanenan sengon dilakukan secara tertib sesuai prosedur yang berlaku. “Sinergi di tingkat tapak terjalin baik antara Perhutani dan masyarakat. Kami bersama-sama memastikan pengelolaan dan perlindungan hutan berjalan selaras dengan pemanfaatan hasilnya,” ujarnya.

Melalui kolaborasi erat antara Perhutani, pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan program Perhutanan Sosial semakin memberi dampak positif. Panen sengon ini menjadi salah satu bukti bahwa pengelolaan hutan negara secara lestari dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hutan lestari, masyarakat sejahtera bukan sekadar slogan, tetapi tujuan nyata yang terus diupayakan bersama. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow