Perkuat Kolaborasi, FISIP UB Jalin Kerja Sama dengan 21 Kampus

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) terus memperluas jejaring kolaborasi akademiknya. Terbaru, FISIP UB resmi menandatangani kerja sama dengan 21 perguruan tinggi se

November 10, 2025 - 17:00
Perkuat Kolaborasi, FISIP UB Jalin Kerja Sama dengan 21 Kampus

MALANG Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) terus memperluas jejaring kolaborasi akademiknya. Terbaru, FISIP UB resmi menandatangani kerja sama dengan 21 perguruan tinggi se-Jawa Timur, baik negeri maupun swasta, Senin (10/11/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat pelaksanaan tridharma perguruan tinggi sekaligus membangun ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif dan saling menopang.

Dekan FISIP UB, Dr. Ahmad Imron Rozuli, S.E., M.Si., menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata dari upaya menghapus sekat antara perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur.

“Ini salah satu upaya kita untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi, tidak hanya negeri, tapi juga swasta. Kami ingin tidak ada lagi pemisahan antara keduanya. Semua punya potensi untuk tumbuh bersama,” ujar Imron.

Dalam kerja sama ini, FISIP UB menekankan penguatan tiga pilar utama perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat melahirkan berbagai bentuk sinergi, mulai dari joint research, kegiatan pengabdian bersama, hingga pertukaran mahasiswa dan dosen antarkampus.

“Dalam hal penelitian misalnya, kita bisa melakukan join research. Untuk pengabdian masyarakat, KKN bisa dihimpun dan diaplikasikan bersama," kata dia.

Sebagai contoh, apabila ada mahasiswa yang melakukan KKN di wilayah Jombang, maka para mahasiswa bisa berkolaborasi dengan Universitas Darul Ulum Jombang, dan sebaliknya. "Bahkan karya ilmiah seperti skripsi atau proyek penelitian bisa dilakukan lintas kampus,” jelasnya

Menurut Imron, pendekatan kolaboratif ini akan membuka ruang baru bagi mahasiswa untuk belajar lintas institusi serta memperkuat jejaring antar organisasi mahasiswa. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan mengajar antar dosen bisa dilakukan secara bergantian di kampus mitra.

“Kita bisa saling membantu dalam pengajaran. Dosen dari UB bisa mengajar di kampus lain, dan sebaliknya. Dengan begitu, kualitas pembelajaran bisa meningkat merata,” imbuhnya.

Kerja sama kali ini melibatkan 21 kampus dari berbagai daerah di Jawa Timur. Imron berharap, langkah ini dapat menciptakan iklim akademik yang sehat dan kompetitif tanpa saling menjatuhkan.

“Kami ingin kolaborasi ini menumbuhkan kompetisi yang sehat, bukan saling mematikan. Ruang pendidikan tinggi kita masih luas. Angka partisipasi pendidikan menengah di Indonesia sudah di atas 80 persen, tapi untuk perguruan tinggi masih di bawah 30 persen. Jadi masih banyak ruang untuk tumbuh bersama,” paparnya.

Dengan kerja sama ini, FISIP UB ingin mendorong semangat saling menopang antarperguruan tinggi agar dapat berkembang bersama, memperkuat kapasitas riset, serta meningkatkan daya saing pendidikan tinggi di Jawa Timur.

“Kita tidak perlu berebut mahasiswa. Yang penting bagaimana kita saling menumbuhkan dan menopang agar pendidikan tinggi di daerah ini semakin maju,” pungkas Imron. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow