PMM Program Studi Rumah Sakit Unisma Kolaborasi Inovatif Cegah Stunting dan Hipertensi

Mahasiswa dari Program Studi Administrasi Rumah Sakit Universitas Islam Malang/ Unisma melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Donowarih, Karangploso, Kab Malang. 

Agustus 1, 2025 - 16:30
PMM Program Studi Rumah Sakit Unisma Kolaborasi Inovatif Cegah Stunting dan Hipertensi

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa dari Program Studi Administrasi Rumah Sakit Universitas Islam Malang/ Unisma melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Donowarih, Karangploso, Kab Malang. 

Kepala Desa Donowarih Sujoko, kader PKK serta Bidan Desa Donowarih menyambut hangat mahasiswa Unisma, Jumat (25/7/2025). 

PMM oleh prodi Studi Administrasi itu melaksanakan program kesehatan berbasis inovasi teknologi di bidang kesehatan masyarakat.

Program PMM ini diketuai oleh Sri Herlina, SKM., MPH., yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Administrasi Rumah Sakit UNISMA. Turut hadir dalam tim pengabdian dosen, yaitu Majida Ramadhan, S.Si., M.Si., dari Program Studi Biologi FMIPA Unisma, serta Dr. Noviana Dwi Lestari, S.Si., M.Si., dosen dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kolaborasi antardosen lintas universitas ini memperkuat sinergi dalam pengembangan model pengabdian yang adaptif terhadap tantangan kesehatan masyarakat pedesaan.

Dengan mengusung tema “Model Inovasi Digital Presisi dengan Food Freeze Drying untuk Optimalisasi Gizi Ibu dan Remaja dalam Pencegahan Stunting dan Hipertensi,” kegiatan ini diarahkan untuk mengatasi dua isu besar yang masih menjadi masalah kesehatan di banyak wilayah Indonesia, termasuk Desa Donowarih: stunting pada anak dan hipertensi pada kelompok usia remaja serta ibu.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dalam sambutannya, Sri Herlina, SKM., MPH., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen akademisi terhadap penguatan kesehatan masyarakat berbasis data dan teknologi. “Melalui inovasi food freeze drying, kami ingin memperkenalkan metode pengawetan makanan bernutrisi tinggi yang dapat bertahan lama tanpa mengurangi kandungan gizinya. Ini sangat relevan untuk ibu dan remaja yang sering mengalami ketidakseimbangan asupan gizi,” ujarnya.

Food freeze drying atau metode pengeringan beku menjadi solusi alternatif dalam penyimpanan bahan makanan tanpa bahan pengawet kimia, sehingga tetap aman dan bergizi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan melakukan edukasi gizi, pendampingan pola makan sehat, serta praktik langsung pengolahan bahan pangan lokal dengan teknologi sederhana berbasis digital.

Kepala Desa Donowarih, Sujoko, menyambut baik program ini dan berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami sangat terbuka terhadap program-program pengabdian seperti ini. Harapan kami, ada transfer ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan langsung oleh warga, terutama dalam upaya pencegahan stunting yang masih menjadi PR besar di desa kami,” tutur Sujoko.

Selama kegiatan PMM yang berlangsung selama lebih dari satu bulan ke depan, mahasiswa akan menjalankan berbagai kegiatan di antaranya: survei kesehatan keluarga, pendampingan gizi, pembuatan modul edukatif digital, serta workshop freeze drying skala rumah tangga. Kegiatan ini juga akan dikombinasikan dengan pendekatan promosi kesehatan berbasis kearifan lokal untuk menjangkau lebih banyak warga.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Majida Ramadhan menambahkan, pendekatan interdisipliner sangat penting dalam menyelesaikan persoalan kesehatan masyarakat. “Kami tidak hanya melihat dari aspek biologis atau medis semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan teknologi. Dengan sinergi ini, kami berharap hasil pengabdian benar-benar bisa membentuk model intervensi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Noviana Dwi Lestari dari UMM menggarisbawahi pentingnya integrasi inovasi digital dalam intervensi kesehatan. “Kami mengembangkan perangkat digital sederhana untuk memantau asupan dan status gizi keluarga secara periodik. Harapannya, masyarakat tidak hanya mendapat edukasi tetapi juga alat bantu yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan PMM ini menjadi salah satu wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam membangun masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya saing, sejalan dengan visi Indonesia menuju generasi emas 2045. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan pengabdian, Desa Donowarih diharapkan menjadi salah satu contoh model desa tangguh dalam pencegahan stunting dan hipertensi berbasis teknologi dan pemberdayaan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow