RSU Wajak Husada Malang Lindungi Pelajar dari Bahaya Rokok Lewat School to School Education

TIMESINDONESIA, MALANG – Komitmen RSU Wajak Husada Malang dalam menciptakan generasi sehat kembali diwujudkan lewat program rutin School to School Education. Kali ini, RSU Wajak Husada menyapa para siswa-siswi SMP PGRI 1 Wajak dengan program bertajuk GEBRAK! Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok dan Vape.

Kegiatan ini menghadirkan dr. Anthony Christanto, Sp.P, dokter spesialis paru langsung dari RSU Wajak Husada, sebagai narasumber utama. Dalam penyampaian materinya, dr. Anthony memaparkan secara langsung bagaimana bahaya rokok  maupun vape terhadap organ paru-paru, fungsi pernapasan, hingga risiko penyakit kronis seperti PPOK dan kanker paru.

“Rokok tidak mengenal usia. Sekali mencoba, efeknya bisa jangka panjang. Vape pun bukan solusi aman. Nikotin tetap menyerang tubuh,” tegas dr. Anthony di hadapan para siswa. 

Direktur RSU Wajak Husada, dr. Hj. Fitriya Fajar Wati juga turut memberikan kontribusi nya terhadap inisiasi Program GEBRAK RSU Wajak Husada ini, " Kegiatan ini bukan hanya sebagai kampanye anti rokok, tapi juga sebagai upaya jangka panjang dalam membentuk kesadaran remaja sejak dini. Kami juga ingin menanamkan nilai bahwa menjaga kesehatan paru-paru adalah bagian penting dari menjaga masa depan bangsa." 

Bu Ririn, selaku Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Wajak, menyambut baik kegiatan ini dan berharap sinergi dengan RSU Wajak Husada terus terjalin.

“Edukasi semacam ini sangat dibutuhkan siswa. Mereka butuh pengetahuan yang benar tentang dampak merokok. Harapan kami, RSU Wajak Husada terus hadir dengan materi yang membangun kesadaran sehat,” ujar Bu Ririn.

Tak hanya menyimak, para siswa juga aktif dalam sesi tanya jawab tentang  dampak rokok terhadap paru-paru. Kegiatan ini menjadi momentum penting agar mereka mampu berkata “tidak” pada ajakan merokok yang kerap datang dari lingkungan sosial.

Melalui program School to School Education, RSU Wajak Husada Malang telah menjangkau lebih dari 100 sekolah di Malang Raya hingga Jawa Timur. Program ini akan terus di laksanakan, dan diharapkan bisa menjadi gerakan berkelanjutan yang membawa perubahan nyata, menjadikan para remaja lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. (*)